"Kemarin-kemarin saya mau ke sini (PBNU), kebetulan beliau (Said Aqil) di Singapura. (Lalu) saya ke Yogya ketemu Buya Haedar, Ketua Muhammadiyah, sama silaturahim, kemarin beliau (Said Aqil) datang, sekarang saya ke sini. Jadi yang jelas silaturahim nomor satu," kata Rymizard seusai pertemuan di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).
"Kemudian yang lain-lain kita berharap situasi negara seperti sekarang, nggak ada apa-apanya. Jadi semua berdoalah ya. Kemarin dengan Muhammadiyah berdoa, dengan NU juga berdoa, semuanya berdoa, Insyaallah negara ini tidak ada apa-apanya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ada usulan dari Pak Ryamizard ada DKN Dewan Keamanan Nasional, 7 dari masyarakat, ulama ada, sangat baguslah itu," ujar Said.
Baca juga: Sambangi PBNU, Menhan Bertemu Said Aqil |
Menurut Said, perbincangannya dengan Ryamizard belum merinci soal DKN. Obrolannya dengan Rymizard hanya sekadar pertukaran pendapat.
"Belum sampai merinci. Tadi baru bersifat cocok-cocokan, sharing, semua cocok, gak ada yang gak cocok," ucapnya.
Selain NU, Said mengungkapkan Muhammadiyah juga akan diajak bergabung dalam DKN. Hal ini sebagai perwujudan simbol ormas Islam.
"Iya Muhammadiyah juga (diajak). Simbol dari ormas Islam lah yang punya komitmen. Akademisi juga," imbuh Said. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini