PDIP Ungkap Alasan Kongres Dipercepat

PDIP Ungkap Alasan Kongres Dipercepat

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 12:55 WIB
Megawati dan Hasto (tengah). (Haris/detikcom)
Jakarta - Kongres PDI Perjuangan (PDIP) yang sedianya digelar pada 2020 akan dipercepat digelar tahun ini. Alasannya, PDIP menyesuaikan agenda pemerintah, dari pelantikan anggota DPR hingga pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Percepatan Kongres V selain untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan negara, juga untuk menyusun seluruh agenda strategis partai pasca-Pemilu 2019, dan sebagai langkah preemptive bagi tugas ideologis-strategis partai ke depan. Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2019).

Kongres V PDIP rencananya digelar pada 8-10 Agustus 2019 di Bali. Hasto menyebut PDIP ingin konsolidasi partai sudah sempurna saat agenda-agenda pemerintah berlangsung pada akhir 2019 nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dengan kongres dipercepat tersebut, maka ketika anggota DPR dan MPR dilantik, diikuti pelantikan Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, serta pembentukan kabinet, maka seluruh struktur partai telah terkonsolidasi guna mendukung pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat tersebut," kata Hasto.

"PDI Perjuangan semakin fokus mendukung sepenuhnya jalannya pemerintahan Jokowi, karena itu mengapa konsolidasi ideologi, politik, konsolidasi struktural, dan konsolidasi program sudah dilakukan melalui gerak mendahului dalam Kongres V. Jadi keputusan mempercepat sangat strategis dan sebagai implementasi jatidiri sebagai partai pelopor," sambungnya.

Hasto memastikan partainya terus berusaha memperbaiki diri untuk kepentingan bangsa. Ini, menurutnya, sesuai dengan ideologi Pancasila yang digelorakan oleh ide, pemikiran, cita-cita, gagasan, dan perjuangan Bung Karno, Bapak Bangsa Indonesia.

"PDI Perjuangan kokoh secara ideologis, dan terus memperbaiki diri melalui pengelolaan partai yang modern, menjadi partai digital, namun tetap berakar kuat pada kebudayaan bangsa dan bekerja dengan cara gotong royong," sebut Hasto.


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu mengatakan sikap progresif dan gerak kepartaianlah yang melahirkan gagasan agar kongres dipercepat. Hasto menyebut PDIP ingin bersiap lebih cepat dalam mengawal pemerintahan periode kedua Jokowi.

"Persiapan seluruh jajaran kepartaian untuk menjadi kekuatan utama yang efektif mengawal Jokowi-KH Ma'ruf akan dilakukan lebih awal. PDI Perjuangan sebagai partai pelopor berdiri di depan bagi kemajuan Indonesia Raya di segala bidang kehidupan," tuturnya.

PDIP terakhir kali melaksanakan kongres pada 2015. Saat itu, dalam Kongres IV, PDIP secara aklamasi kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum 2015-2020. Jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP seharusnya baru berakhir pada 2020.



Tonton video Saat Putra Megawati Teken Undangan Rakernas:

[Gambas:Video 20detik]

(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads