Sinyal Regenerasi di Balik Kongres PDIP yang Diakselerasi

Round-Up

Sinyal Regenerasi di Balik Kongres PDIP yang Diakselerasi

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 13 Jun 2019 20:31 WIB
Prananda Prabowo (kiri) (Foto: Haris/detikcom)
Jakarta - Sinyal regenerasi pimpinan PDI Perjuangan menguat menyusul isu akselerasi kongres partai digelar. Apakah percepatan Kongres PDIP yang sedianya digelar 2020 demi untuk mencari pucuk pimpinan yang baru?

Adalah Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno yang mengungkap adanya rencana percepatan Kongres PDIP. Ia menyebut Kongres akan digelar di Bali pada awal Agustus mendatang.

"Betul, rencananya demikian. Diperkirakan pada 8-10 Agustus 2019 di Bali," kata Hendrawan, Kamis (13/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


PDIP terakhir kali melaksanakan kongres pada 2015. Saat itu, dalam Kongres IV, PDIP secara aklamasi kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum 2015-2020. Jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP seharusnya baru berakhir pada 2020.

Hendrawan menyebut Kongres dipercepat dalam upaya harmonisasi jadwal kegiatan PDIP. Namun ia tak merinci lebih lanjut soal alasan Kongres PDIP dimajukan.

"Harmonisasi jadwal kegiatan internal dan eksternal partai. Pak Sekjen akan menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi harmonisasi tersebut," sebut Hendrawan.

Sementara itu, menurut Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Kongres PDIP dipercepat karena ada banyak agenda yang akan dibahas. Salah satunya menyusul penyusunan kabinet Jokowi terbaru.

Sinyal Regenerasi di Balik Kongres PDIP yang DiakselerasiPrananda Prabowo (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)

"Menurutku kayaknya memang agenda-agendanya gede-gede ya di kita. Mungkin karena persiapan penataan anggota DPR yang baru terpilih, lalu pemilihan kabinet, lalu penyusunan dan seterusnya. Jadi banyak hal-hal yang besar-besar yang perlu dipercepat. Kita pemenang sih ya, kalau bukan pemenang itu mungkin tidak terlalu kedesak untuk melakukan membahas banyak agenda," ucap Eva.

Soal apakah Kongres akan memilih ketum yang baru, Eva mengaku tidak mengetahuinya.

"Biasanya kan memang kongres itu untuk memilih ketum. Itu memang kongres di mana pun partai kan tujuannya itu. Perkara siapa yang akan dipilih nggak mudeng," tuturnya.


Regenerasi di tubuh PDIP menguat setelah beredarnya surat Rakernas IV PDIP yang diteken oleh putra Megawati, Prananda Prabowo. Dalam surat bertanggal 31 Mei 2018 itu, diketahui Rakernas IV PDIP akan digelar pada Rabu (19/6) di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Ada beberapa agenda yang akan dibahas, salah satunya terkait rencana percepatan Kongres V PDIP yang akan digelar di Bali pada Agustus mendatang.

Surat bernomor 5214/IN/DPP/V/2019 tersebut diteken oleh Prananda Prabowo sebagai Ketua DPP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Surat yang ditandatangani putra Megawati yang akrab disapa Nanan itu kian menguatkan isu mengenai regenerasi pucuk pimpinan PDIP menyusul percepatan Kongres. Sebab, umumnya, surat undangan acara sekelas rakernas diteken oleh ketum dan sekjen.


Hanya, pihak PDIP belum memastikan soal regenerasi pimpinan PDIP. Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto menyebut tak ada yang salah dengan tanda tangan Nanan di surat DPP. Setiap ketua DPP disebut bisa meneken surat resmi, tidak harus ketum.

"Beliau kan juga DPP, jadi sah adanya. Surat-surat DPP wajib ada tanda tangan sekjen dan salah satu Ketua DPP," kata Bambang.

"Hanya SK Fungsionaris DPD Partai dan DPC Partai wajib diteken Ketum dan Sekjen. Ketua panitia, kalau ada kongres biasanya juga salah satu ketua. Apakah nanti Mas Nanan, saya ndak tahu," lanjutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads