"Sampai sekarang belum tahu (balon diterbangkan dari mana), karena arah angin belum jelas. Masih dalam penyelidikan kira-kira dari mana terbangnya, kami secara intens telah koordinasi dengan kepolisian," kata General Manager PT AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Nono Sunaryadi kepada wartawan, Kamis (13/6/2019) sore.
Hal itu disampaikannya seusai apel penutupan Posko Angkutan Udara Lebaran 2019 di lapangan NDB Angkasa Pura I Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permasalahannya yang liar begitu lepas, agak susah dicari sumbernya pelepasan," ujarnya.
"Kalau balon udara tidak tertangkap radar, yang bisa tertangkap radar itu pesawat yang ada transpondernya, ada komunikasi dua arah. Karena radar kita MSSR," lanjut Nono.
Diketahui, sebuah balon udara yang terbang liar jatuh dan menimpa dua rumah serta jaringan listrik di RT 05/RW 22 Jatirejo, Sendangadi, Mlati, Sleman kemarin sore. Akibatnya, trafo listrik meletus dan memicu listrik padam hingga sekitar satu jam.
Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu mengatakan, barang bukti balon udara diamankan ke Mapolsek Mlati. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Angkasa Pura I Yogyakarta dan AirNav Yogyakarta untuk langkah lebih lanjut.
"Ini kita amankan ke Mapolsek dulu," ujarnya di lokasi kejadian.
Simak Juga "Polisi Musnahkan Puluhan Balon Udara di Trenggalek":
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini