Mencari Pimpinan KPK yang Tak Bisa Diatur

Round-Up

Mencari Pimpinan KPK yang Tak Bisa Diatur

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Jun 2019 07:10 WIB
Gedung KPK/dok.detikcom
Jakarta - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK mulai bergerak menyiapkan proses seleksi juga 'jemput bola' mendorong orang terbaik mendaftar. Pansel KPK diharapkan mencari para calon terbaik untuk memimpin pemberantasan korupsi.

Harapan ini yang juga diungkapkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Saut berharap pimpinan KPK periode selanjutnya, memiliki integritas. Saut ingin pimpinan KPK independen bekerja.

"Saya sarankan beberapa soal-soal teknis, saya katakan gini, orang yang cari itu yang datang ke KPK itu antara dirinya dengan Tuhannya, nggak boleh orang lain. Saya datang ke KPK saya dengan Tuhan, saya nggak ada yang ngatur istri saya, anak saya, alumni saya, nggak boleh atur-atur saya. Bisa nggak nyari orang kaya gitu," kata Saut di gedung KPK, Rabu, (12/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan independensi, pimpinan KPK akan leluasa mengambil kebijakan tanpa khawatir adanya intervensi.





"Kalau dia polisi enggak diatur-atur, kalau dia jaksa nggak diatur-atur. Kalau dia siapa pun yang datang ke KPK itu antara dia dengan Tuhannya," kata Saut.

"Sehingga kebijakan-kebijakan dia sangat independen. Apakah arogan? Itu nggak juga. Karena itulah yang disebut integritas, integritas itu kan tadi saya bilang sembilan nilai, tadi jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, berani, adil dan seterusnya," tutur Saut.





Nantinya calon pimpinan KPK juga akan melewati rangkaian psikotes. Saut menyebut proses psikotes seleksi pimpinan KPK sangat independen.

"Di psikotes dan itu sangat independen ukuran-ukuran variabel mencari orang berintegritas. Mencari orang yang berani, jujur, peduli tanggung jawab, sederhana dan terus ya yang. Kita sebut integritas itu kan itu alat tes, ada," jelasnya.





Sementara Wadah Pegawai (WP) KPK menyambut baik rencana Pansel capim KPK bertemu dengan sejumlah lembaga, tokoh, hingga LSM untuk membahas proses seleksi pimpinan. WP KPK menyebut pihaknya menjadi salah satu yang akan ditemui Pansel Capim KPK.

"Salah satunya adalah bertemu dengan Wadah Pegawai KPK pada tanggal 2 Juli 2019 nanti. Tentu kami menyambut positif langkah dan ajakan pansel tersebut," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo kepada wartawan, Rabu (12/6).

Menurut Yudi, rencana pertemuan tersebut sejalan dengan keinginan WP KPK agar Pansel KPK berjalan dengan transparan dalam memilih calon pimpinan. Untuk itu, Yudi mengatakan WP KPK akan melalukan konsolidasi membahas kriteria pimpinan KPK yang benar-benar tepat.




"Sekali lagi, kinerja Pansel baru akan terbukti jika nama-nama calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada presiden benar-benar merupakan tokoh yang independen, antikorupsi, serta bersih dari perbuatan tercela yang akan menyanderanya jika nanti jadi pimpinan KPK," kata Yudi.
Halaman 2 dari 2
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads