Begal Pantat di Sidoarjo Dimassa Setelah Tertangkap Usai Beraksi

Jakarta - Seorang pria dimassa warga setelah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Tulangan, Sidoarjo. Beruntung polisi datang menyelamatkannya.

Pria itu adalah M Rizki Alfasri (28), warga Dusun Kedurus, Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Sebelumnya Rizki memegang pantat seorang perempuan warga desa setempat. Aksi begal pantat yang dilakukannya membuat korban bertindak.

"Pelaku memegang pantat korban, kemudian korban berteriak, ahkirnya pelaku diamankan warga," kata Kapolsekta Tulangan AKP Gatot Setyo Budi kepada wartawan, Rabu (11/6/2019).

Gatot mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. bermula saat korban yang naik motor hendak pulang ke rumah. Kebetulan pelaku yang juga naik motor berjalan di belakang korban.

Baca juga: Perilaku Cabul 'Begal Pantat' di Surabaya, Apa Pemicunya?

Saat melintas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kepatihan, pantat korban dipegang oleh pelaku dari belakang. Tentu saja korban kaget dan tak menyangka bagian tubuhnya tiba-tiba dilecehkan.

Tidak terima dilecehkan, korban langsung mengejar pelaku yang waktu itu hendak kabur. Korban mengejar sambil berteriak yang membuat warga ikut mengejar. Pelaku pun akhirnya tertangkap. Warga lalu membawanya ke balai desa.

"Di daerah sekitar Tulangan sering adanya kejadian seperti itu sehingga warga geram, pelaku pada saat itu juga sempat dimassa warga sekitar. Selain itu, sepeda motor yang dipakai pelaku juga tak luput jadi amukan massa," tambah Gatot.

Gatot menambahkan saat itu ada sekitar 300 orang dan makin lama jumlahnya bertambah terus memenuhi halaman dan jalan di depan balai desa yang ingin menghakimi pelaku. Akhirnya polisi berupaya mengevakuasi pelaku.

Baca juga: Ramai 'Begal Pantat dan Payudara', Apa Dampaknya ke Psikis Korban?

Sekitar pukul 21.15 WIB, bapak satu anak itu berhasil dievakuasi dan dibawa ke Polresta Sidoarjo guna dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Karena semakin banyak warga sekitar 300 orang yang datang. Pelaku beserta barang buktinya kami amankan dan kasusnya ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo," tandas Gatot. (fat/iwd)