Ini Tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' yang Jadi Kontroversi Warga Garut

Ini Tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' yang Jadi Kontroversi Warga Garut

Hakim Ghani - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 10:32 WIB
Foto: Hakim Ghani
Garut - Tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' yang terpampang di gerbang perkotaan Garut menuai polemik. Di balik pro-kontranya, tugu ini menjadi magnet bagi sejumlah wisatawan untuk spot swafoto baru.

Tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' itu terletak di Bundaran Tarogong, Jalan Otto Iskandar Dinata, Tarogong Kaler.

Tugu tersebut mulai didirikan sejak akhir Mei 2019 dan mulai berdiri tegak awal Juni lalu. Tugu dengan ukuran lebar sekitar dua meter dan tinggi kurang lebih 50 cm itu terletak tepat di bawah Tugu Adipura dan menghadap ke utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat 'Selamat Datang di' berwarna putih dan tulisan 'Kota Dodol' berwarna oranye. Tugu tersebut menyala saat malam hari karena terdapat lampu yang menyorot.

Di sekitar tugu tersebut, terdapat sejumlah foto-foto produk olahan dodol dari salah satu brand dodol ternama di Indonesia.

Ahmad Nurhadi, seorang wisatawan berusia 37 tahun asal Karawang mengaku terkesan dengan adanya tugu itu. Dia dan keluarga yang hendak menghabiskan waktu liburan di kawasan Cipanas itu sempat mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

"Terakhir saya ke Garut awal 2018, tapi ini belum ada. Sekarang ada," ujar Hadi kepada detikcom di lokasi, Selasa (11/6).

Hadi berpendapat tugu tersebut memiliki nilai estetika. Selain itu, tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' itu juga punya daya tarik tersendiri.

"Kalau pendapat pribadi cukup estetik sih bisa untuk tempat berfoto apalagi bagi orang pendatang seperti saya," kata Hadi.

Berdirinya tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' ini menuai polemik di masyarakat, khususnya di kalangan warga Garut pengguna media sosial.

Di media sosial, banyak pembahasan dan akun-akun yang membuka forum diskusi mengenai topik tugu Kota Dodol. Salah satunya adalah akun Instagram @garutupdate_.

Pemilik akun mengunggah foto tugu tersebut pada Selasa (4/6) lalu. Sejak diunggah, hingga kini postingan tersebut sudah mendapat 207 komentar dan hampir 6 ribu orang menyukainya.

"Banyak Pertanyaan Dengan Tugu Bundaran Tarogong Dan Bahkan Kaget Dengan Perubahan Dari 'Kota Intan' Sekarang Jadi kota 'Dodol'," ujar pemilik akun.
Ini Tugu 'Selamat Datang di Kota Dodol' yang Jadi Kontroversi Warga GarutFoto: Hakim Ghani

Beragam komentar warganet langsung datang menyerbu. Kebanyakan warganet kurang setuju dengan tugu 'Kota Dodol' itu. Pasalnya, Garut lebih dikenal dengan slogan 'Kota Intan' yang merupakan akronim dari Indah Tertib Aman dan Nyaman.

"Jogja terkenal gudegnya gak disebut kota gudeg, peyeum khas Bandung gak disebut kota peyeum.. asa ingin kota intan aja aku mah...ini mah aku ya...," Ujar pemilik akun @riaapr30 mengomentari unggahan akun @garutupdate_ tersebut.

Namun tak sedikit pula warganet yang memberikan komentar berbeda. Salah satunya adalah pemilik akun @budzor_bass. Pemilik akun mempertanyakan slogan Garut Kota Intan. Pasalnya, dianggap sudah tak sesuai kenyataan di lapangan.

"INTAN= Indah Tertib Aman Nyaman.... Masih cocok kitu disebatkeun kanggo kota Garut? INDAH'na tos kurang da seueur sampah &tikud.. TERTIB... Asa pabaliut dina masalah PKL & parkir,,, elegan ku kota2 NU Aya di Jawa barat laina (Tasik&Purwakarta: kaayaan kotamadya sami tapi naha bisa tertib?)," katanya.

"AMAN... Nya kitu tea gening ayeuna mah seueur begal.... NYAMAN... Tah iyeu meureun... Untuk sebagian orang saksi alus2na kota Batur... Kampung halaman (Garut) adalah tempat yang nyaman untuk kembali dirindukan.... Ieu mah menurut abdi... Duka menurut NU sanes mah... Pro kontra pasti selalu ada...," kata pemilik akun menambahkan. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads