Tugu tersebut dapat terlihat jelas saat melintas di Jalan Otto Iskandar Dinata, Tarogong Kaler, yang jadi gerbang masuk perkotaan Garut via Bandung. Tugu tersebut dibangun pada akhir bulan Mei 2019 dan mulai tegak berdiri awal Juni.
Pro dan kontra itu ramai dibicarakan oleh warganet. Banyak masyarakat yang menyayangkan dengan berdirinya tugu tersebut. Sebab 'Kota Dodol' dinilai kurang elok didengar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan permasalahan tersebut di akun @garutupdate_ mendapat banyak komentar kurang setuju dari warganet. Kebanyakan warganet lebih memilih slogan Garut Kota Intan yang biasa terdengar. Namun, tak sedikit juga warga yang setuju.
"INTAN= Indah Tertib Aman Nyaman... Masih cocok kitu disebatkeun kanggo kota Garut? INDAH'na TOS kurang dari seueur sampah & tikud... TERTIB... asa pabaliut dina masalah tata kota Magelang misalnya pkl & parkir," ujar akun @budzor_bass dalam unggahan tersebut.
![]() |
"Enggak ada masalah. Garut itu bisa kota dodol, kota jeruk, kota domba dan lainnya. Tagline visi Garut itu adalah Garut Pangirutan, Tata, Tengtrem, Kerta Raharja," ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (11/6/2019).
"Ada akronim seperti Bandung Berhiber singkatan dari bersih, hijau, berbunga itu kan hanya slogan Bandung. Garut Kota Intan, Intan itu singkatan indah tertib, aman dan nyaman. Jadi tidak ada masalah," ujar Rudy menambahkan.
Meski begitu, hadirnya slogan Garut Kota Dodol tersebut menarik perhatian sejumlah pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Garut belakangan ini.
Banyak wisatawan dan pemudik yang memanfaatkan tampilan baru tersebut jadi wahana berswafoto.
Tonton juga video Sambut Idul Fitri, Bupati Garut: Pemilu Usai, Saatnya Gotong Royong:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini