"Masih kita dalami lagi," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary, di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Ade Ary mengatakan, sejauh ini, polisi menduga uang 15 ribu SGD itu milik Habil. Namun itu masih dugaan sementara dan ada kemungkinan pemilik lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang yang diserahkan Habil Marati ke Kivlan sebesar SGD 15.000 atau senilai Rp 150 juta adalah dana operasional. Kivlan Zen disebut lalu mencari eksekutor dan memberi target 4 tokoh nasional.
Namun hal itu dibantah oleh pengacara Kivlan. Kuasa hukum Kivlan Zen, Muhammad Yuntri, mengatakan, uang itu bukan untuk modal beli senjata melainkan untuk aksi demonstrasi.
"Sekitar bulan Maret itu beliau ini kan sangat anti-komunis banget, jadi momentum supersemar. 'Wan ini coba kau bikin momentum demo lah entah apa untuk momentum supersemar, anti-PKI, dikasihlah dana, yang disebutkan itu 10 ribu dolar Singapura. Kemudian entah dilaksanakan tidak demonya, Iwan ini menghilang. Ditanya kemana iwan. kemudian tiba-tiba kasus ini muncul seperti ini," kata Yuntri, saat dihubungi, Selasa (11/6/2019).
Tonton video Eksklusif! Iwan Buka-bukaan Diorder Kivlan Zen Bunuh Luhut & Wiranto:
(rvk/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini