Pandangan Berbeda Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni Soal Segitiga

Kontroversi Masjid Al-Safar

Pandangan Berbeda Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni Soal Segitiga

Mochamad Solehudin - detikNews
Senin, 10 Jun 2019 16:37 WIB
Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni bahas Masjid Al Safar/Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempertanyakan kenapa hanya desain Masjid Al Safar saja yang dianggap mengandung simbol illuminati. Padahal menurutnya banyak desain masjid yang juga mengandung bentuk segitiga dan lingkaran.

Hal itu disampaikan Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam acara silaturahmi dan diskusi umum bersama Ustaz Rahmat Baequni yang digelar MUI Jabar, di Bale Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Senin (10/6/2019).

Di hadapan ribuan orang yang memadati area Bali Asri Pusdai Jabar, Emil sapaan Ridwan Kamil memperlihatkan ornamen atau desain sejumlah masjid yang memiliki bentuk segitiga dan lingkaran atau dianggap sebagai simbol illuminati serta dajjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menunjuk ke arah layar, Emil menunjukkan desain Masjid Raya Jakarta atau Masjid Raya Hasyim Asy'ari yang memiliki bentuk segitiga. Di bagian dalam terutama bagian mihrab terdapat bentuk segitiga.

"Masjid Raya Jakarta kenapa tidak heboh? Mungkin karena arsiteknya bukan Ridwan Kamil jadi moal pi viraleun," ucapnya dengan nada agak becanda.

Kemudian, dia juga memperlihatkan simbol segitiga di beberapa bagian Masjid Al-Ukhuwah di Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Dia menyebut bentuk jendela masjid tersebut memiliki bentuk segitiga. Tidak hanya itu di bagian mihrabnya bila dilihat dari jarak 40 cm, terlihat simbol bendera Israel.

"Kenapa Al-Safar jadi kontroversi sementara Al-Ukhuwah tidak. Kita harus proporsional," ucapnya.

Paling mencengangkan, simbol segitiga mata satu juga terlihat di mihrab Masjid Nabawi, di Madinah, Arab Saudi. Di masjid tersebut juga terdapat simbol yang dianggap penuh kontroversi.

"Paling bikin saya merinding di mihrab Masjid Nabawi Madinah lihat puncaknya, bentuknya ada segitiga dan lingkarannya. Di masjid Nabi Raudah, bagi yang pernah. Apakah ini konspirasi? Wallohu A'lam, kita jangan mendahului sebuah kebenaran. Kita tabayun ke pengelola Masjid Nabawai apakah betul? Jangan-jangan sama? Tidak sengaja," katanya.

Sementara itu, Ustadz Rahmat Baequni mengatakan, segitiga merupakan simbol yang digunakan zionis Yahudi dalam berbagai hal. Segitiga terbalik menyimbolkan iblis dan segitiga ke atas menyimbolkan dajjal. Sehingga ketika keduanya dipertemukan maka muncul lambang Yahudi yang sekarang menjadi bendera Israel.

Dalam kesempatan itu, dia juga memaparkan, bila kaum zionis internasional memiliki tiga agenda besar. Pertama mengumpulkan seluruh kaum Yahudi di seluruh dunia, kedua mendirikan negara yang berdaulat di atas tanah merah Palestina. Terakhir menanamkan pengaruh atas dunia di berbagai kehidupan demi terbentuknya The New World Order.

"Demi mencapai itu, ada tiga yang dilakukan melalui simbol, ritual dan arsitektur," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, tidak ada niatan untuk menjatuhkan Ridwan Kamil dengan membahas desain Masjid Al Safar yang kemudian viral di media sosial. Selama ini, dia mengklaim telah membahas berbagai simbol yang ada di masjid bukan hanya di Masjid Al Safar saja.

"Saya hanya menyampaikan bahwa ada sistem pemerintahan yang sedang dibangun oleh mereka yang di mana sistem ini akan jadi jebakan bagi siapapun. Bagi saya juga bisa termasuk Pak Ridwan Kamil. Maka kita sebagai seorang muslim harus berhati-hati dalam memandang itu semua," katanya.

Dia juga menghargai penjelasan Ridwan Kamil terkait desain masjid yang kini menuai kontroversi. Tapi dia juga siap bila ada acara diskusi kembali untuk semakin membedah terkait simbol-simbol tersebut.

"Di manapun ceramah di mana saja terkait tema yang sama, Itu tujuan untuk mengingatkan umat. Karena Yahudi tidak akan berhenti apalagi kaum Muslimin sampai kita mengikuti mereka. Mereka tidak lama akan mencapai puncak yang diinginkan. Yang harus dipahami infasi ideologi masuk dalam berbagai ranah salah satunya melalui bentuk arsitektur," ujarnya.

Video diskusi kontroversi desain Masjid Al Safar bisa disaksikan di bawah.

[Gambas:Video 20detik]

(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads