Pemeriksaan dilakukan mulai dari batas Daop 7 Madiun yakni Stasiun Talun. Dengan menggunakan Kereta Inspeksi, Mereka berhenti di beberapa stasiun besar lainnya. Edi dan jajaran didampingi Wisnu Pramudyo, Vice President Daop 7 Madiun.
"Pemantauan dan pemeriksaan lintas daerah operasi kami lakukan guna mengetahui secara langsung kondisi di lapangan dan sejauh mana pelayanan yang di berikan kepada pelanggan. Serta memberi motivasi kepada petugas di lapangan agar terus semangat dalam bekerja, jaga kondisi dan tingkatkan keselamatan," kata Edi Sukmoro, Sabtu (8/6/2019).
Edi menjelaskan, selama Mudik Lebaran 2019 mulai 26 Mei sampai 7 Juni, rata-rata penumpang yang turun di Daop 7 Madiun mencapai 28.184 orang dalam sehari. Kemudian penumpang yang berangkat dari Daop 7 Madiun sekitar 21.591 orang per hari.
Secara komulatif penumpang yang berangkat dari Daop 7 mencapai 151.139 orang. Sedangkan penumpang yang datang mencapai 217.505 orang.
Puncak arus Mudik di Daop 7 Madiun terjadi pada Kamis (6/6) yakni mencapai 21.139 orang. Sedangkan puncak di Stasiun Madiun terjadi pada Selasa (4/6) dengan okuvansi penumpang mencapai 5.225 orang.
Jika dihitung secara harian, volume penumpang selama Mudik Lebaran di Daop 7 mengalami kenaikan sebesar 3 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan jika dihitung secara komulatif, angkutan Lebaran 2019 mengalami kenaikan hingga 9 persen dari 2018.
Selain pemantauan dan pemeriksaan lintas , Edi juga meresmikan ruang loket dan customer service yang baru di Stasiun Madiun.
"Dengan tersedianya ruang loket dan customer service yang baru ini, adalah merupakan wujud KAI dalam memberikan pelayanan prima bagi para pengguna jasa KA. Diharapkan calon pengguna jasa KA terlayani dengan baik serta semakin nyaman berada di Stasiun Madiun," papar Edi.
"Secara umum arus Mudik mulai dari tanggal 26 Mei sampai 6 Juni 2019 di Daop 7 Madiun berjalan dengan selamat, aman, dan lancar," pungkas Edi. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini