Seperti informasi yang dihimpun, dua toko oleh-oleh khas Lamongan yang terbakar merupakan milik Hj Tie dan H Munir yang lokasinya berdekatan. Dua toko tersebut berada di Jalan Panglima Sudirman, Lamongan.
"Dua toko ini sehari-harinya adalah toko yang menjual oleh-oleh khas Lamongan, yaitu Wingko," kata salah seorang saksi mata Tarno pada wartawan, Sabtu (8/6/2019).
Tarno menyampaikan, sesaat sebelum kebakaran ia mendengar suara letusan keras seperti kembang api. Usai letusan, api menyambar hingga menghanguskan 2 toko oleh-oleh khas Lamongan tersebut.
"Melihat api menyambar, warga lainnya ada yang menghubungi petugas PMK," imbuh Tarno.
Saksi mata lainnya yakni Masrifah. Tetangga salah satu pemilik toko juga membenarkan adanya letusan mirip kembang api sebelum kebakaran. "Mendengar letusan seperti kembang api saya langsung keluar dan melihat toko sebelah sudah terbakar dan merambat ke toko di sebelah baratnya," ujarnya.
Beruntung 2 unit mobil PMK yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api. Meski pada akhirnya dua toko tersebut ludes terbakar.
"Tidak sampai satu jam api berhasil dipadamkan dan kini tinggal pembasahan," kata kepala PMK Lamongan, Rusdianto pada wartawan di lokasi kebakaran.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Meski begitu, kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan di jalur jalan poros. Pasalnya, pemilik toko yang berada di sekitar lokasi mengeluarkan isi toko dan diletakkan di tepi jalan. Akibatnya, jalan raya sempat mengalami penyempitan karena banyaknya barang yang ada di tepi jalan.
"Jalan yang sebelumnya macet kembali berjalan lancar seperti semula," imbuh Rusdianto.
Ia menjelaskan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Sementara akibat kebakaran, pemilik toko mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Simak Juga 'Gudang Mainan di Malang Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini