Setiap harinya, Richa membantu para sopir yang hendak menempelkan kartu elektronik tol ke mesin pembuka portal gerbang tol. Sejak H-7 hingga H+3 lebaran, ia setia membantu para sopir.
Menurut Richa, meski tampak ringan untuk dijalani, pekerjaannya itu cukup menguras tenaga dan kesabaran. Bahkan terkadang dirinya merasakan tidak enak badan seperti masuk angin lantaran seringnya diterpa angin.
Tak hanya itu, ia pun terkadang sering mendapat ujian dari para sopir yang tak sabar masuk ke ruas tol. Ia pernah dimarahi dan mendapat umpatan dari pengendara.
"Kelihatannya saja mudah, tapi kalo dijalani ya lumayan berat juga," kata Richa, Sabtu (8/6/2019).
Meski begitu, perempuan asal Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo itu mengaku senang menjalani pekerjaannya sebagai petugas tol. Terutama saat Mudik dan arus Balik Lebaran.
"Bersyukurnya bisa ikut membantu kelancaran para pemudik yang akan pulang kampung. Tapi ada susahnya juga, pas lebaran kemarin saya tak bisa kumpul dengan keluarga," imbuhnya.
Perempuan berlesung pipi itu menyampaikan, jam kerjanya sebagai petugas tol dibagi dalam dua shift. Jika masuk shift pertama mulai pagi hingga siang dan shift kedua mulai siang hingga sore.
Richa berharap, pekerjaannya sebagai petugas tol tidak hanya menjadi ladang mencari rezeki. Tapi juga menjadi ladang ibadah. Terutama saat arus Balik Lebaran yang saat ini tengah berlangsung.
Seperti pantauan detikcom di lokasi, arus Balik di ruas Gerbang Tol Probolinggo Timur terbilang ramai lancar. Arus Balik Lebaran didominasi kendaraan yang masuk gerbang tol.
Simak Juga 'Yuk Lihat Skema Satu Arah Tol Trans Jawa':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini