Berdasarkan data dari posko angkutan mudik dan balik lebaran 2019 Pelabuhan Ketapang, Jumat (7/6/2019), jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 2.800 unit lebih naik 118 persen dari tahun lalu yang berada di angka 2.300 unit lebih.
Sedangkan kendaraan roda empat campuran mencapai 4.500 unit lebih naik 107 persen dari tahun lalu yang mencapai 4.200 unit lebih. Untuk penumpang pejalan kaki mencapai 33 ribu orang lebih naik 108 persen dari tahun lalu yang mencapai 30 ribu lebih penumpang.
General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Fahmi Alweni mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang lebih banyak pihaknya telah mengoperasikan 10 loket tambahan. Selain itu fasilitas tenda khusus kendaraan roda dua juga telah tersedia.
"Untuk dari Ketapang biasanya terurai. Bahkan sampai setelah hari posko pun terus mengalir. Tapi kalau prediksi bahwa tanggal 16 di H+ itu puncak tertinggi jatuh di Pelabuhan Ketapang," kata Fahmi Alweni kepada wartawan.
Fahmi Alweni memperkirakan puncak arus Balik di Pelabuhan Ketapang terjadi pada tanggal 16 Juni 2019 akan datang. Sebab pada arus balik di Pelabuhan Ketapang akan lebih panjang dibanding arus mudik lebaran. Karena masyarakat yang hendak balik ke Pulau Bali menunggu setelah lebaran ketupat yang menjadi tradisi masyarakat Jawa.
"Biasanya setelah lebaran ketupat. Karena itu mereka menunda balik ke Bali," pungkasnya.
Sementara untuk armada kapal yang dioperasikan pada arus balik 2019 ini mencapai 32 unit, dari 56 unit kapal yang disiagakan. Masih belum ada penambahan operasional kapal pada H+3. kata Fahmi, penambahan kapal baru akan dilakukan jika lonjakan penumpang terus meningkat. (fat/fat)