"Damkar DKI memang di atas yang lain, jauh di atas yang lain. Jadi, kalau tadi Bapak bilang bahwa personel masih kurang, kalau kota lain jauh lebih kurang. Belum dari sisi peralatannya dan anggarannya," ujar anggota Ombudsman Adrianus Meliala di lokasi, Jumat (7/6/2019).
![]() |
Adrianus berharap ada perhatian lebih kepada para personel pemadam kebakaran. Khususnya bagi daerah yang sudah memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bertugas memadamkan api kebakaran, para personel damkar saat ini turut andil dalam misi penyelamatan manusia. Adrianus pun meminta ada pengembangan keterampilan khusus bagi para personel damkar.
"Yang kedua adalah kompetensi juga karena rescue mengharuskan kompetensi yang khusus juga. Contoh, ada korban, ketika diangkat harus hati-hati kalau misalnya patah tulang ya tambah mati. Jadi harus ada keterampilan baru seiring tugas yang luas," kata Adrianus.
Terakhir, Adrianus menyoroti kesejahteraan para personel damkar. Menurutnya, para personel harus mendapatkan status pekerjaan yang lebih baik, seperti menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Ketiga, gimana kesejahteraannya, tanya kepada mereka, berapa yang sudah PNS, pasti semua honorer. Jadi kita-kita ini bertarung. Anak-anak muda ini harus mendapatkan status yang baik, jadi ASN, ada asuransi, jaminan kesehatan," pungkasnya.
Senada dengan Adrianus, Komandan Peleton Damkar Sektor 2 Koja Irwan Sudarmanto menyadari perlunya peningkatan keterampilan para personel.
"Memang perlu peningkatan keterampilan yang lain, model evakuasi, penyelamatan hewan, ini pohon ini perlu perhitungan juga kan, perlu dengan teknik tinggi juga. Karena banyak kabel juga. Jadi perlu peningkatan pengetahuan juga, jangan asal nebang," tutur Irwan.
Dalam sidaknya, Adrianus ditemani Irwan sempat berkeliling gedung Damkar Sektor 2 Koja. Adrianus mengecek mesin blower, perahu karet, slang, hingga mesin pompa.
Mana yang Harus Didahulukan, Mobil Damkar atau Ambulans?:
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini