Bom Kartasura, Polisi: Kelompok Teror Percaya Aksi Saat Ramadhan Mati Syahid

Bom Kartasura, Polisi: Kelompok Teror Percaya Aksi Saat Ramadhan Mati Syahid

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 04 Jun 2019 11:56 WIB
Foto: Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Rifkianto Nugroho-detikcom)
Jakarta - Rofik Asharuddin (23) melakukan aksi upaya bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah karena terpapar paham ISIS. Bulan Ramadhan dipilih untuk beraksi karena kelompok teroris menilai Ramadhan merupakan bulan amaliah.

"Kelompok-kelompok tersebut yang melakukan amaliahnya di Bulan Suci Ramadhan, ada kepercayaan di kelompok tersebut bulan suci Ramadhan ini bulan amaliahnya mereka," Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
Dedi menjelaskan kelompok teroris percaya akan mati syahid jika beraksi di bulan Ramadhan. "Mereka percaya ketika mereka melakukan kegiatan aksi terorisme maupun suicide bomber yang akibatkan pelaku ini meninggal dunia, itu meninggal dalam keadaan syahid," ujarnya.

Selain itu, polisi jadi sasaran penyerangan karena mengungkap aksi-aksi terorisme di Indonesia. Polri sudah sejak 19 tahun lalu menindak jaringan teror di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa aparat kepolisian, karena aparat polisi kurun waktu dari 19 tahun melakukan penegakan hukum kepada kelompok-kelompok jaringan daripada terorisme yang ada di Indonesia," tuturnya.
Polisi sebelumnya memastikan ledakan di dekat Pos Polisi Kartasura adalah upaya bom bunuh diri. Pelaku disebut terpapar paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS, sedang didalami," kata Dedi.
Polisi mengatakan belum ada indikasi pelaku terkait jaringan tertentu, sejauh ini masuk kategori 'lone wolf'. Namun, polisi masih terus mendalami apakah pelaku ikut di salah satu jaringan atau tidak.

"Belum ada indikasi keterkaitan masalah yang bersangkutan ikut dalam satu jaringan. Baik JAD Jateng atau jaringan lain," jelasnya.



Tonton video Kronologi Lengkap Bom Bunuh Diri di Pospol Kartasura:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads