Polri: Bomber Pospol Kartasura Amatir, Rekam Jejaknya Belum Terlihat

Polri: Bomber Pospol Kartasura Amatir, Rekam Jejaknya Belum Terlihat

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 04 Jun 2019 11:15 WIB
Ledakan Pospol Kartasura Sukoharjo (Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara Foto)
Jakarta - Polri menyebut pelaku Rofik Asharuddin (RA) yang meledakkan bom di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan bomber amatir. Rekam jejak pelaku di kelompok teroris belum terlihat.

"Hasil analisa dari tim Densus pelaku amatir, kemudian juga rekam jejaknya di kelompok masih belum terlihat ,demikian rekam jejaknya aksinya juga boleh dikatakan belum terbaca," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan,Selasa (4/6/2019).


Dedi mengatakan bom yang digunakan pelaku merupakan jenis bom pinggang. Bom juga disebut berdaya ledak rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian (pelaku) mengenakan jenis bom pinggang, sehingga ketika terjadi ledakan yang melukai bersangkutan sebagian perut maupun tangan sebelah kanan," ujar dia.


Selain itu, Dedi memastikan kondisi di sekitar lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Masyarakat, menurut Dedi, sudah kembali beraktivitas normal.

"Saat ini kondisi di sekitar TKP sudah sangat kondusif seluruh kegiatan aktivitas masyarakat bisa berjalan secara normal seperti sedia kala," imbuhnya.


Dedi juga mengatakan tim Densus 88 Polri dan Polda Jawa Tengah terus melakukan upaya preventif untuk menjaga situasi tetap aman. Jaringan-jaringan teroris yang terstruktur yang terpapar paham radikal dipetakan.

"Terus melakukan upaya secara maksimal untuk melakukan preventive strike guna memitigasi dan mengantisipasi kemungkinan aksi terorisme yang mungkin masih bisa dilakukan baik itu oleh kelompok jaringan yang terstruktur maupun lone wolf seperti sleeping cell yang terpapar paham radikal ISIS," tuturnya.



Tonton video Polisi Lakukan Penyisiran di Lokasi Ledakan Pospol Kartasura:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads