Pelaku sempat Duduk di Trotoar Sebelum Ledakkan Diri di Pospol Kartasura

Pelaku sempat Duduk di Trotoar Sebelum Ledakkan Diri di Pospol Kartasura

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 04 Jun 2019 11:04 WIB
Foto: Lokasi ledakan bom di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jateng. (Aloysius Jarot Nugroho/Antara Foto)
Jakarta - Polisi menyatakan Rofik Asharuddin (23) yang melakukan aksi upaya bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah terpapar paham ISIS. Sebelum meledakkan diri, Rofik sempat duduk 5-10 menit di trotoar.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan gerak-gerik pelaku sebelum beraksi itu terungkap berdasarkan keterangan saksi di lokasi. Saksi yang merupakan timer bus itu membantu polisi memasang lampu saat kejadian, Senin (3/6).

"Saksi melihat pelaku itu sedang berjalan ke arah pos (polisi) pukul 22.35 WIB, pakai baju hitam dan celana jins, pakai headset," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lalu, pelaku sempat duduk di trotoar depan pos polisi. Tak lama, tiba-tiba terjadi ledakan.

"Pelaku ini duduk di trotoar di depan pos polisi sekitar 5-10 menit. Tiba-tiba sekitar 22.45 WIB terjadi ledakan yang cukup kencang yang mengakibatkan pelaku mengalami luka di depan pos," ujarnya.

Karena itu, lanjut Dedi, saksi bersama 8 orang personel Polri keluar dari pos untuk menghindari kemungkinan ada ledakan susulan. Setelah itu, Tim Inafis Polda Jateng tiba pukul 23.30 WIB untuk mengecek CCTV. CCTV tersebut milik Dishub setempat.

"(Di CCTV) Terlihat pelaku berjalan dari arah pos tugu dan pelaku meninggalkan sepeda motor shogun nopol AD 4051 WK," ujarnya.


Selain itu setelah pengamanan lokasi, tim dari Polres Sukoharjo bersama pasukan Brimob mengevakuasi pelaku ke Rumah Sakit untuk perawatan intensif.



Simak video Polisi Lakukan Penyisiran di Lokasi Ledakan Pospol Kartasura:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads