Kasus Tengkorak Terbakar, Polisi: Warga Sempat Bertemu Terduga Pelaku

Kasus Tengkorak Terbakar, Polisi: Warga Sempat Bertemu Terduga Pelaku

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 03 Jun 2019 17:23 WIB
Lokasi penemuan tengkorak terbakar (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Polisi sejauh ini telah meminta keterangan dari 6 orang saksi terkait penemuan tengkorak manusia bekas dibakar di Mojokerto. Menurut keterangan para saksi, terduga pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Selain itu, korban diduga dibakar menggunakan bekas ban truk hasil curian.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery mengatakan, 6 saksi yang sudah dimintai keterangan adalah pencari rumput yang menemukan tengkorak manusia, serta 5 warga Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro. Menurut dia, sejumlah warga sempat melihat kejadian mencurigakan sekitar satu bulan sebelum tengkorak manusia ditemukan.

Salah satunya terkait sosok terduga pelaku pembakaran jasad tersebut. Menurut Fery, sekitar sebulan yang lalu ada seorang pria masuk ke perkebunan tempat tengkorak ditemukan. Pria tak dikenal itu mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam. Perkebunan dengan luas sekitar 300 hektare tersebut milik sebuah perusahaan.


Kedatangan pria itu diketahui karena sempat meminta bantuan warga untuk mengevakuasi mobilnya yang terperosok di lumpur. Jalan menuju ke lokasi penemuan tengkorak manusia berupa jalan setapak yang sebenarnya tidak muat untuk dilalui mobil. Ditambah lagi saat itu masih musim penghujan sehingga jalan di kebun menjadi berlumpur.

"Saat itu paginya dia minta tolong ke warga, baru siangnya mobilnya bisa dievakuasi dengan ditarik pikap milik warga," kata Fery saat dihubungi detikcom, Senin (3/6/2019).

Tempat mobil pria tersebut terperosok, lanjut Fery, hanya berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi penemuan tengkorak manusia. Pria ini diduga hendak kabur usai membakar mayat di perkebunan tersebut. Jarak penemuan tengkorak sendiri sekitar 4-5 kilometer dari permukiman penduduk Desa Kesemen.

"Warga tidak ingat nopol mobil tersebut. Juga tidak ada warga yang melihat pembakaran di lokasi. Karena lokasinya jauh dari kampung. Masih kami dalami kesaksian warga," terang Fery.

Tak hanya itu, kata Fery, asal 2 bekas ban truk yang digunakan membakar mayat juga terungkap dari keterangan warga. Menurut dia, ban tersebut diduga dicuri pelaku dari sebuah gubuk yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penemuan tengkorak manusia. 3 ban yang semula berada di dalam gubuk, setelah dicek pemiliknya ternyata hanya satu yang tersisa.


"Korban kemungkinan dibakar menggunakan dua ban truk bekas. Karena kawat ban yang tersisa di lokasi pembakaran cukup banyak. Kawat itu identik dengan dua ban yang hilang," ungkapnya.

Sebuah tengkorak manusia ditemukan Mukadi di areal perkebunan Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Minggu (2/6). Saat itu Mukadi sedang mencari rumput di perkebunan milik sebuah perusahaan. Lokasi penemuan tengkorak manusia ini sekitar 4-5 Km dari permukiman penduduk Desa Kesemen.

Saat ditemukan, tengkorak dalam kondisi hangus bekas dibakar menggunakan bekas ban truk. Selain itu, polisi juga menemukan tulang bagian kaki, tulang telapak dan jari kaki, serta beberapa ruas tulang belakang di lokasi yang sama. Korban diduga seorang wanita yang dibunuh, lalu mayatnya dibakar hingga tinggal tulangnya saja. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.