Dari pengalaman lebaran tahun sebelumnya, ruang pertemuan yang biasa digunakan para napi dan tahanan untuk bertemu dengan keluarga tidak mampu menampung banyak orang.
Alhasil pihak lapas akhirnya menyewa tenda untuk digunakan saat perayaan lebaran para napi bersama keluarganya yang ditempatkan di tengah lapangan.
"Kita open house di tengah lapangan ada tenda, untuk warga binaan dan keluarganya agar bisa lebaran," tutur Kepala Seksi Pelayanan Rutan Ponorogo Taufiqul Hidayat kepada detikcom, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (3/6/2019).
Pihaknya bakal melakukan open house selama 4 hari sejak hari raya pertama dengan jam besuk pukul 08.00-12.00 WIB dan pukul 13.30-16.00 WIB.
"Tahun sebelumnya ada sekitar 500 sampai 1.000 pengunjung tiap harinya, naik 2-3 kali lipat," terang dia.
Taufiq menambahkan untuk pengamanan pihaknya menyiapkan regu penjaga dengan sistem shift. Masing-masing regu ada 10 orang yang terdiri dari piket staf 3 orang, polisi 5-8 orang, serta anggota TNI.
"Keluarga yang berkunjung kita berikan nomor antrean, 1 warga binaan maksimal 5 orang dengan waktu kunjung selama 15 menit," paparnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini