Tokoh Negeri Melepas Bu Ani

Round-Up

Tokoh Negeri Melepas Bu Ani

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Jun 2019 04:30 WIB
Mendiang Ani Yudhoyono-Foto: instagram
Jakarta - Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, telah diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Ani wafat pada Sabtu (1/6) setelah selama empat bulan berjuang melawan kanker darah dan menjalani perawatan di Singapura.

Dirangkum detikcom, Senin (3/6/2019), kepergian Ani membawa duka bagi bangsa Indonesia. Sejumlah tokoh bangsa menyampaikan ucapan duka cita sekaligus kenangan tentang sosok Ani untuk melepas kepergiannya.

Di antaranya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman Ani. Dalam sambutannya, Jokowi mendoakan Ani husnul khotimah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jokowi mengenang Ani sebagai pejuang kemanusiaan. Ani Yudhoyono disebut sebagai inspirasi bagi Indonesia.

"Kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, semoga Allah memberikan kesabaran dan menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan tawakal," ujar Jokowi di TMP Kalibata, Jaksel, Minggu (2/6).

Tokoh Negeri Melepas Bu Ani Foto: Upacara pemakaman Ani Yudhoyono (Andhika/detikcom)


Ia juga mengibaratkan Ani bagai bunga flamboyan. Istilah 'flamboyan' ini diambil dari puisi karya SBY untuk Ani.

"Flamboyan telah pergi, namun kita akan tetap hidup di hati kita semua, rakyat Indonesia yang mencintainya," lanjut Jokowi.


Kemudian, ucapan duka cita datang dari Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bamsoet mengatakan sebagai Ibu Negara, Ani turut menyukseskan pembangunan Indonesia.

"DPR RI dan segenap rakyat Indonesia juga turut mendoakan almarhumah agar segala amal baiknya di dunia diterima di sisi Allah SWT. Sebagai pribadi maupun ibu negara, Ibu Ani Yudhoyono selalu lekat dengan kebaikan. Berbagai kiprahnya selama menjabat ibu negara turut menyukseskan pembangunan Indonesia, khususnya di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan," ujar Bamsoet, Sabtu (1/6).

Tokoh Negeri Melepas Bu Ani Presiden Jokowi di pusara Ani Yudhoyono (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Bamsoet mengenang sosok Ani Yudhoyono sebagai wanita yang tangguh, cerminan karakter wanita Indonesia. Sebagai sosok yang lahir dari keluarga pejuang pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah, Ani Yudhoyono tak hanya tangguh secara mental kepribadian, tetapi juga kuat dalam nasionalisme mencintai Indonesia.

"Sepak terjang Ibu Ani Yudhoyono selama menjalani kehidupan dari mulai kanak-kanak, remaja, hingga mendampingi Pak SBY saat menjadi prajurit sampai Presiden Republik Indonesia, sarat dengan pengalaman berharga yang bisa dijadikan pelajaran maupun teladan, khususnya bagi para wanita Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Polri kehilangan sosok Ani. Ia menyebut Ani sebagai sosok yang baik.

"Saya secara pribadi dan keluarga dan segenap jajaran Polri merasa kehilangan. Mudah-mudahan beliau husnul khotimah, dilapangkan kuburnya, diluaskan alam kuburnya dan diberikan alam kubur seindah taman surga dan sekaligus juga dijauhkan dari siksa kubur," kata Tito di TMP Kalibata, Jaksel, Minggu (2/6).


Selain menyatakan Ani sosok yang baik, Tito menyebut Ani memiliki karisma yang berbeda dengan orang lain. Saat berbicara, dia menyebut Ani membuat orang segan kepadanya.

"Wibawa beliau ketika berbicara ya terasa ada semacam karisma yang membuat kita menjadi segan kepada beliau," imbuh Tito.

Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung memuji sosok mendiang Ani Yudhoyono. Dia menyebut istri SBY itu sebagai sosok pendorong sang suami.

"Sosok Bu Ani, beliau adalah ibu negara dan betul-betul orang yang mendedikasikan sebagai perempuan, menjadi pendorong bagi Pak SBY dalam menjalani tugas-tugas kenegaraan. Beliau juga memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang patut diteladani karena Bu Ani juga aktif dalam organisasi," ucap Akbar Tandjung di TMP Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).


Senada dengan para tokoh sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengenang momen Ani Yudhoyono semasa mendukungnya maju di Pilgub Jatim. Khofifah menilai Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani memiliki peran besar mendukungnya dalam Pilgub kemarin. Ia merasa bersyukur didukung oleh Ani.

"Bahwa dalam proses Pilgub terakhir beliau sampai 7 kali ke Jawa timur. Ini bagian kami sangat sesuatu karena rencana cuma 2 hari setelah itu kemudian beliau datang lagi pada episode yang kedua setelah itu H plus Lebaran datang lagi," kata Khofifah, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).

Tokoh Negeri Melepas Bu Ani Foto: Anggota keluarga menaburkan bunga di pusara Ani Yudhoyono (Andhika/detikcom)

Ucapan duka cita lainnya datang dari Istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya, Yenny Wahid. Sinta dan Yenny menceritakan kenangannya bersama Ani Yudhoyono.


Sinta mengaku pernah menjenguk Ani Yudhoyono dua kali selama dirawat di Singapura. Namun ia tak dapat bertemu langsung. Ia mendoakan agar seluruh amal ibadah almarhumah Ani diterima di sisi Allah.

"Saya nengok ke Singapura dua kali. Ya memang kami nggak bisa langsung ya. Menggunakan video call yang pertama. Beliau ngomong masih baik, terima kasih. Yang keduanya ketemu Pak Yudhoyono," kata Sinta, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).


Sementara itu, Yenny Wahid menceritakan momennya saat menjadi staf khusus SBY. Ia menilai Ani sebagai sosok yang tegas dan perhatian.

"Pernah jadi staf khususnya Pak SBY, sehingga banyak kenangan dengan Bu Ani. Bu Ani itu sosok yang perhatian sekali. Beliau tegas dan punya komitmen untuk memperjuangkan persoalan kesejahteraan ibu dan anak," kata Yenny Wahid.
Halaman 2 dari 2
(tsa/tsa)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads