H-4, Diperkirakan Lonjakan Penumpang di Terminal Purabaya

Sidoarjo - H-4, jumlah penumpang di Terminal Purabaya Bungurasih lebih dari 40 ribu orang. Itu terjadi Sabtu (1/6) malam. Diperkirakan jumlah penumpang mencapai puluhan ribu itu lonjakan penumpang.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Condro Kirono saat melakukan sidak membenarkan puncak lonjakan penumpang pada Sabtu malam.

"Iya, lonjakan penumpang terjadi semalam atau Sabtu malam. Lebih dari 40 ribu penumpang di Terminal Purabaya," kata Komjen Condro Kirono kepada wartawan didampingi Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu (2/6/2019).

Mantan Kapolda Jateng ini mengaku seluruh pemudik yang akan mudik ke sejumlah daerah, baik di Jatim maupun Jawa Tengah dan Jawa Barat masih bisa terangkut dengan armada bus reguler.

Baca juga: Arus Mudik Jalur Babat-Bojonegoro Naik 50 Persen, 9 CCTV Pantau Kemacetan

"Dari hasil sidak ini, kita melihat seluruh pemudik di Terminal Purabaya ini masih terkendali, karena masih terangkut oleh armada bus yg tersedia," tambahnya.

Beberapa pemudik yang ditemui mengaku agar menjaga kesehatan dan tetap waspada terhadap calo atau tindakan kriminalitas.

"Dan kepada seluruh anggota yang menjaga Pos Yan di Terminal Purabaya tetap menjaga kewaspadaan dan menjaga kesehatan agar tetap mampu melayani, dan membuat pemudik aman dan nyaman," tegasnya.

Menurutnya, hasil pantauan di sejumlah daerah pemudik lebaran 2019 ini, didominasi menggunakan jasa angkutan Kereta Api (KA) dan mobil pribadi seiring dengan adanya Tol Trans Jawa.

Baca juga: Pemudik dari Bali ke Jawa Meningkat

"Dari hasil pantau pemudik untuk tahun ini cenderung menggunakan jasa angkutan kereta api," jelasnya.

Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di sela sidak mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya untuk terus memantau kondisi pemudik dan ketersediaan armada bus di Terminal Purabaya.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan dishub mengantisipasi dan menekan terjadinya pemudik yang menumpuk atau terlantar di terminal karena kehabisan bus," tandas kapolresta. (fat/fat)