"Kami meninjau kesiapan pelayanan masyarakat yang akan melakukan perjalaan mudik maupun perjalanan lain. Sebelumnya kami sudah meninjauk ke Bandara Juanda, kali ini di Pelabuhan Tanjung Perak. Sejauh ini otoritas di bandara maupaun di pelabuhan sudah memberikan pelayanan yang sangat memadai. Menyediakan tempat, orang dan sarana untuk pelayanan kesehatan," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Anung Sugihantono kepada wartawan di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (1/6/2019).
Anung menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi penyebaran penyakit endemik yang dibawa penumpang di bandara dan di pelabuhan. Pihaknya telah memasang perangkat thermal scanner untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran virus dan penyakit lainnya di wilayah Jatim.
"Di Bandara kita sudah memasang thermal scanner. Di sini juga ada. Jadi kami memang menaruh perhatian pada transportasi dari daerah-daerah yang risiko penyakit endemik. Seperti malaria dari Papua, dan NTT. Yang akan melakukan perjalanan ke Jatim akan kami periksa. Kalau positif akan diobati dulu," kata Anung.
Hingga kini belum menerima laporan penyakit di wilayah Jawa Timur. Dari laporan sementara di penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat satu korban meninggal.
"Saya tadi dapat ada satu yang meninggal. Tapi bukan karena masa salam perjalanan. Namun barang kali ada penyakit menyertai sebelumnya," jelas Anung.
Anung mengimbau agar mempersiapkan secara matang, baik fisik dan psikis. Terutama melakukan pemeriksaan bagi yang memiliki faktor resiko penyakit agar tidak menular atau terjadi hal yang tidak diinginkan saat mudik.
"Kami harapkan, masyarakat juga tetap menjaga kebersihan ya. Bawa masker atau sapu tangan agar kalau batuk atau penyakit lain tidak menular. Pastikan juga bekal atau makanan yang dibawa benar-benar bersih dan sehat," pungkas Anung.
Simak Juga 'Yuk Kenali Masalah Kesehatan Selama Mudik Lebaran!':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini