Meoldoko mengatakan pihak Jokowi terus mendorong pertemuan tersebut terselenggara. Dia memperkirakan pertemuan itu bisa terjadi dalam waktu dekat.
"Enaknya gimana ya? Ya mudah-mudahan sebelum Lebaran. Tapi melihat situasinya seperti ini, ya, bisa juga setelah Lebaran," kata Moeldoko saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko mengatakan sudah ada komunikasi terbaru terkait upaya mewujudkan pertemuan itu. Dia mengatakan Jokowi bahkan sudah mencoba jalur lain.
"Sudah ada. Kita sudah ada mengirim, second track sudah kita lakukan untuk melakukan pendalaman. Sehingga nanti pertemuan sudah semakin mulus," katanya.
Moeldoko mengatakan komunikasi politik merupakan prioritas utama dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa. Dia juga mengatakan siapa pun yang menjadi presiden nantinya adalah Presiden Republik Indonesia milik seluruh rakyat.
"Nanti Presiden yang akan datang bukan presiden 01 atau presiden 02 dan sebagainya, tetapi Presiden Republik Indonesia yang sebagai tujuan akhir yang kita inginkan. Maka pertemuan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu harus betul-betul bisa diwujudkan dalam tempo yang secepatnya," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menambahkan Jokowi sudah berupaya maksimal untuk mewujudkan pertemuan itu. Dia yakin Prabowo juga melakukan hal yang sama.
"Pak Jokowi sudah berupaya semaksimal mungkin untuk membangun sebuah komunikasi dan saya yakin Pak Prabowo juga sudah membuka dan nanti tinggal momentumnya. Ya kita ingin secepatnya," katanya.
Terkait dengan siapa yang menjadi penghubung untuk pertemuan itu, Moeldoko menegaskan ada orang yang melakukan hal itu. Namun dia tak mau menyebut identitas penghubung tersebut. "Ada, ada penghubungnya," katanya.
Makna Persahabatan Jokowi-Prabowo Lewat Lirik ''Kepompong'', Tonton videonya:
(jor/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini