Kegiatan tes urine dilakukan di Terminal Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Bekasi, Jumat (31/5/2019) pukul 09.15 WIB. Sopir dipilih secara acak untuk ikut menjalani tes urine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui apakah sopir bus terpengaruh obat-obatan terlarang atau tidak. Jika positif, polisi akan merekomendasikan kepada perusahaan bus untuk mengganti sopir yang positif terpengaruh obat terlarang.
"Misal sopir pakai stimulan atau (anti) depresan biar pas nyopir tetap fit. Kita tes, kalau positif, kita akan memberi tahu perusahaan bus untuk diganti (sopir), dan kita proses," ujar Sigit.
Sigit mengatakan hasil tes urine dapat diketahui 3 menit setelah para sopir mengambil sampel. Lalu, bagaimana hasilnya?
"Delapan puluh sampel, negatif semua," ujar Sigit. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini