Pemkab Blitar Larang 500 Mobdin Dipakai untuk Lebaran

Blitar -
Dalam surat edarannya, Bupati Blitar Rijanto menegaskan terkait larangan penggunaan mobil dinas Pemkab Blitar itu. Bahwa saat lebaran, mobil dinas digunakan untuk kepentingan dinas dan operasional saja. Bukan untuk kepentingan pribadi.

Data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Blitar, ada sebanyak 500 unit kendaraan inventaris pemkab yang dijadikan mobil dinas.

"Bupati sudah mengeluarkan surat edaran itu. Namun karena jumlahnya 500 unit, kami tidak punya lahan yang cukup untuk memarkir semuanya di satu tempat," kata Kepala BPKAD Pemkab Blitar Khusna Lindarti dikonfirmasi detikcom, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Unik, Polisi Situbondo Sebar Baliho Lucu di Jalur Pantura Situbondo

Meskipun tidak dikandangkan, namun Khusna memastikan tidak ada laporan PNS maupun pejabat di jajaran Pemkab Blitar yang menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran. Baik di dalam maupun luar wilayah Kabupaten Blitar.

"Pengawasan tetap kami intensifkan untuk mengantisipasi penggunaaan mobil dinas seperti diganti plat hitam saat lebaran," tandasnya.

Berbeda dengan Pemkot Blitar. Karena semua jumlah mobdin hanya sebanyak 98 unit. Maka aturannya, semua mobdin itu harus dikandangkan mulai tanggal 1 Juni 2019.

"Rencananya tanggal 1 dan 2 Juni 2019, semua OPD harus mengumpukan mobil dinas di halaman kantor wali kota," kata Kepala BPKAD Pemkot Blitar Widodo Saptono Johanes.

98 mobdin itu baru bisa diambil pada tanggal 9 Juni 2019. Karena pada 10 Juni 2019 sudah dipakai pada hari kerja efektif.

"Kalau mobil dinas untuk pelayanan, seperti mobil ambulans tetap boleh beroperasi," pungkasnya. (fat/fat)