Tiket Pesawat Mahal Bikin Pelabuhan Tanjung Perak Dipadati Pemudik

Tiket Pesawat Mahal Bikin Pelabuhan Tanjung Perak Dipadati Pemudik

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 30 Mei 2019 16:03 WIB
Penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Perak (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya - Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dipadati ribuan pemudik. Mereka terlihat terus berdatangan dan menunggu kedatangan kapal yang akan bersandar.

VP Corcom Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memang sudah mulai terasa sejak H-15 sampai H-7 ini. Total sudah ada 47.926 penumpang yang turun maupun naik.

"Rinciannya sejak H-15 sampai H-7 jumlah kapal ada 84 unit, penumpang turun 36.442 orang dan yang naik 11.504 orang. Totalnya 47.926 penumpang," kata Wilis kepada detikcom, Kamis (30/5/2019).


Sedangkan untuk pelayanan, lanjut Wilis, sejauh ini masih belum ada kendala apapun. Ia juga mengaku sampai saat ini belum ada laporan mengenai keterlambatan. Jikapun ada keterlambatan kapal, hal itu masih normal.

"Sejauh ini lancar nggak ada keterlambatan. Karena kapal memang keterlambatannya nggak menitan. Karena ya itu ada ruang waktu sandar. Kalau sekarang masih normal 2 sampai 3 jam," terang Wilis.

Salah satu pemudik Rusli (41) mengatakan ia dan istrinya mengaku terpaksa menggunakan jalur laut untuk mudik kali ini. Sebab harga tiket pesawat sudah mencapai jutaan.


"Dari Situbondo tadi malam tibanya. Ini mau ke Kutai, Kalimantan Timur. Mau naik pesawat mahal sudah jutaan harga tiketnya," ujar Rusli.

"Ini saya dan istri saya naik kapal kena tiket berdua Rp 750 ribu. Saya juga nggak tahu tiket itu naik atau nggak. Karena memang baru kali ini naik kapal. Tahun-tahun sebelumnya kita naik pesawat," pungkasnya.



Simak Juga 'Yuk Kenali Masalah Kesehatan Selama Mudik Lebaran!':

[Gambas:Video 20detik]


(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.