Kutuk Rusuh 22 Mei, Forum Cikatomas Indonesia Soroti Pelibatan Anak-anak

Kutuk Rusuh 22 Mei, Forum Cikatomas Indonesia Soroti Pelibatan Anak-anak

Rolando - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 19:46 WIB
Kerusuhan 22 Mei (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Kelompok masyarakat pendukung capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang menamakan dirinya Forum Cikatomas Indonesia mengutuk kerusuhan 22 Mei. Forum Cikatomas Indonesia menilai kerusuhan tersebut merupakan akibat dari praktik politik yang menghalalkan segala cara.

"Forum Cikatomas mengutuk kerusuhan yang terjadi akibat praktik politik yang menghalalkan segala cara oleh pihak yang kalah dalam kontestasi Pemilu 2019," ujar Sekjen Forum Cikatomas Indonesia Ah Maftucham saat jumpa pers di Marc Hotel, Jl Pintu Air V, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

"Politik menghalalkan segala cara adalah politik yang rendah, kotor, dan wujud ambisi berkuasa yang dapat berakibat dengan adanya korban jiwa oleh pembunuh demi memancing emosi massa," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kutuk Rusuh 22 Mei, Forum Cikatomas Indonesia Soroti Pelibatan Anak-anakSekjen Forum Cikatomas Indonesia Ah Maftucham (tengah). (Rolan/detikcom)


Forum Cikatomas Indonesia diinisiasi oleh Doris Panjaitan, yang merupakan adik kandung Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Doris turut hadir dalam jumpa pers ini didampingi Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul.

Forum ini juga menyoroti pelibatan anak-anak dalam kerusuhan 22 Mei. Selain itu, mereka mempersoalkan kerusakan fasilitas umum akibat kerusuhan tersebut.

"Lalu melibatkan anak-anak dan remaja dalam kerusuhan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Lalu rusaknya, membakar fasilitas umum, termasuk kantor Bawaslu dan Asrama Brimob," kata Maftucham.




Forum Cikatomas Indonesia meminta pihak aparat bekerja keras menguak dalang kerusuhan. Mereka juga menyarankan agar aparat melibatkan masyarakat guna membantu pengungkapan kasus tersebut.

"Terungkapnya rencana kerusuhan yang telah dibahas oleh kelompok tindak kekerasan tersebut, kami meminta TNI-Polri memperketat dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, termasuk terjadinya indikasi kegiatan makar atau kudeta lainnya," ucap Maftucham.

Berdasarkan data Pemprov DKI, ada delapan orang korban tewas dalam aksi 21-22 Mei. Dari delapan orang, setidaknya ada tiga korban yang masih belia.

Tiga orang tersebut adalah M Reyhan Fajari (16), Adam Nooryan (19), dan Rizky Ramadan (17). Namun ada satu korban lagi, yakni Harun Rasyid, yang disebut tewas dalam aksi 22 Mei. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads