Kepala Terminal Pangandaran Dadan Hamdani mengatakan seingatnya Terminal Pangandaran terakhir kali mengalami perbaikan 10 tahun lalu. Ketiadaan anggaran, kata Dani, menjadi kendala utama terlebih ketika Kabupaten Pangandaran belum memekarkan diri.
"Sekarang terminal sudah di bawah provinsi, kita ada anggaran sedikit. Kita manfaatkan untuk perbaikan," ujar Dani kepada detikcom, Selasa (28/5/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemeriksaan angkutan Lebaran, kata Dadan, bus-bus dari Pangandaran diarahkan melakukan pemeriksaan di Terminal Banjar. Sedangkan untuk penambahan angkutan dilakukan secara tentatif tergantung kebutuhan.
"Seperti biasa memang ada lonjakan penumpang, tapi tidak terlalu signifikan dan bisa diantisipasi perusahaan angkutan," kata Dadan.
Meskipun tidak berada di jalur sibuk, memasuki H-7 hingga H+7 Lebaran pihaknya tetap memberlakukan pelayanan 24 jam. Di Terminal Pangandaran sendiri disiapkan 17 personel yang bergantian melakukan pelayanan.
Dadan menginformasikan, Terminal Pangandaran saat ini melayani 6 trayek angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan tujuan Kampung Rambutan, Tangerang, Kalideres, Cilacap, Purwokerto dan Yogyakarta.
Sedangkan untuk angkutan Antar Kota dalam Provinsi (AKDP), kata Dadan, terdapat 7 trayek dengan tujuan Bandung, Bekasi, Cikarang, Sukabumi, Depok, Tasikmalaya dan Cianjur. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini