Tak Boleh Beroperasi, Dokar di Brebes Terima Kompensasi Uang

Brebes - Mulai besok, kendaraan bukan mesin seperti andong dilarang beroperasi di sekitar Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Larangan ini menyusul dimulainya Operasi Ketupat Candi 2019 pada Rabu besok.

Pasar Linggapura ini berada di ruas jalan antara Tegal-Purwokerto. Pasar ini diprediksi menjadi titik macet selama arus mudik dan balik lebaran. Keberadaan kendaraan andong menjadi salah satu penyebab terjadinya macet di lokasi itu.

Mengantisipasi terjadinya macet, Pemerintah Kabupaten Brebes, melalui Sarpol PP menginstruksikan kepada kusir andong untuk tidak beroperasi selama operasi Ketupat Candi 2019, mulai tanggal 29 Mei sampai 13 Juni 2019. Dari pendataan Satpol PP, ada 10 andong atau dokar yang mangkal di depan pasar hingga sampai badan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami larang beroperasi selama 14 hari mulai 29 Mei sampai 13 Juni mendatang. Ini untuk mengantisipasi macet di Pasar Linggapura," kata Kabid Penegakkan Perda dan Tibum Satpol PP Brebes, Edi Hermawan, Selasa (28/5/2019) siang.

Sebagai kompensasinya, tiap penarik angong atau dokar akan diberi Rp 100 ribu per hari. Jumlah ini sesuai dengan prakiraan penghasilan pengemudi andong per harinya.

"Solusinya ya kita larang untuk beroperasi dengan kompensasi itu. Hanya selama arus mudik dan balik lebaran saja. Setelah itu, kembali seperti semula," jelasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Brebes, AKP M Adimas Purwonegoro mengatakan, ada dua pasar yang perlu diantisipasi karena dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran 2019. Di jalur Pantura ada Pasar Bulakamba dan yang di jalur selatan ada Pasar Linggapura.

"Kita memberikan imbauan kepada dokar dan becak agar tidak menggunakan jalan utama untuk arus mudik dan balik," tandasnya.

(bgk/bgs)