"Total yang kita tangani 60 orang. Dari 60 itu, 29 itu anggota Polri, anggota pengamanan . Kemudian untuk masyarakat peserta demo itu ada 31 yang kita tangani," kata Musyafak, di RS Polri Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tinggal 8 yang masih dirawat. Dari 8 ini, 3 yang agak serius, perlu tindakan operasi. Sedangkan yang 5 kaitannya dengan demam dan lain sebagainya," paparnya.
Sementara dari 31 masyarakat yang dirawat di RS Polri, 13 di antaranya dirawat jalan. Lalu 18 orang lainnya dirawat.
"Dari 31, 13 rawat jalan. Jadi nggak perlu kita opname," kata Musyafak.
Adapun luka yang diderita para korban kebanyakan luka akibat terjatuh hingga terkena lemparan batu. Salah satu personel kepolisian yang perlu dilakukan tindakan operasi yakni Wakapolsek Jatinegara akibat dilempar batu dari jarak dekat.
"Wakapolsek Jatinegara itu, lemparan jarak pendek, sehingga giginya sudah banyak yang tanggal. Kemudian, sehingga perlu adanya tindakan operasi," ujar Musyafak.
Simak Juga 'Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Target Bunuh 4 Tokoh Nasional':
(idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini