Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak pria itu mengenakan jaket ojek online dan berhelm. Dia berdiri di sebuah jalan layang sambil merekam video.
Video tersebut disebut-sebut diambil di Flyover Slipi, Jakarta Barat. Video itu beredar pada saat kerusuhan Rabu 22 Mei 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui ancaman itu dimaksudkan untuk siapa. Namun, diduga kuat pernyataannya itu berkaitan dengan aksi 22 Mei.
"Percuma kita nggak bisa ngelawan pakai batu nggak bisa, pakai perasaan nggak bisa, dia pakai gas air mata. Kita harus pakai t** yang gede-gede, bener, kita masukin ke dalam panser pakai t**," lanjutnya.
Pria itu tampak berdiri bersama beberapa temannya. Salah satu temannya ikut menimpalinya.
"Harus bisa pakai t** kemaren yang sudah keras, t** dua hari kemaren lebih bagus," timpal kawannya itu.
Terkait hal itu, Juru Bicara Grab Indonesia menyampaikan pihaknya telah mengetahui adanya video viral tersebut. Pihak Grab akan menyelidiki driver tersebut.
"Tim kami telah mengetahui hal ini dan tengah melakukan pengecekan ke lapangan. Seluruh mitra pengemudi Grab wajib mematuhi Kode Etik Mitra yang telah ditetapkan dan dapat dilihat di https://www.grab.com/id/kodeetik/," demikian keterangan Juru Bicara Grab Indonesia.
Simak Juga 'Dukung Transportasi Lokal, GrabBajay Resmi Diluncurkan':
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini