Waspada 2 Tanjakan Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Ciamis

Waspada 2 Tanjakan Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 23 Mei 2019 14:40 WIB
Tanjakan Cibeka, salah satu titik rawan di jalur mudik Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, adalah salah satu daerah yang selalu dilewati pemudik saat lebaran. Jalur Selatan Ciamis meski didominasi jalur lurus dan mulus, namun ada beberapa titik rawan kecelakaan. Ada dua tanjakan ekstrem yang perlu diwaspadai oleh para pemudik.

Pertama Tanjakan Cibeka di Jalur Selatan Ciamis tepatnya di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciamis. Tanjakan ini cukup panjang dan banyak tikungan. Jika tak hati-hati, pengemudi bisa jatuh ke jurang yang cukup dalam. Sebab pembatas jalan sudah rusak.

Setiap tahunnya ada saja kecelakaan tunggal di tanjakan tersebut. Terutama kendaraan angkutan truk yang tak kuat menanjak atau sistem rem yang gagal. Ditambah kondisi gelap pada malam hari karena kurangnya penerangan jalan umum.
Waspada 2 Tanjakan Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Ciamis Tanjakan Alinayin. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Kedua, Tanjakan Alinayin di Jalur Utara Ciamis teparnya di Jelat, Kecamatan Baregbeg. Jalur yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Cirebon ini biasa digunakan sebagai jalur alternatif menuju Tol Cipali. Juga buangan Tol Cipali bagi yang akan menuju wilayah Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanjakan Alinayin ini juga cukup panjang dan kemiringan yang cukup ekstrem. Guna mengantisipasi kecelakaan, ada warga yang secara sukarela mengatur kendaraan di tanjakan tersebut. Karena setiap kendaraan besar melintas akan menghabiskan jalan sebelah kanan. Hal itu disebabkan setelah menanjak langsung berbelok.

"Betul tanjakan itu masuk daerah rawan kecelakaan, karena kondisi geografis yang berkelok dan naik turun. Terutama bagi pengemudi yang tidak mengenal medan harus berhati-hati," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Eddy Yulianto, Kamis (23/5/2019).


Eddy mengingatkan kepada pengemudi agar menggunakan gigi rendah saat melintas di 2 tanjakan tersebut. Diharapkan tak mengangkut atau membawa muatan yang berlebih. Karena salah satu penyebab kendaraan tak kuat menanjak adalah kelebihan muatan.

"Kendaraan dari atas atau turunan harus memberikan prioritas bagi kendaraan yang menanjak. Saat berpapasan dengan kendaraan lain beri ruang yang cukup sebelah kanan kendaraan," ucap Eddy.

Sementara itu Kanit Lakalantas Satlantas Polres Ciamis Iptu Aan Supriatna menjelaskan akhir-akhir ini di 2 tanjakan tersebut jumlah kecelakaan berkurang. Itu karena pihaknya telah memasang peringatan di sekitar tanjakan tersebut supaya pengemudi lebih berhati-hati.

"Memang di 2 tanjakan itu dulu sering terjadi kecelakaan, kalau sekarang bisa diminimalisir. Tapi bukan berarti tidak rawan, pengemudi tetap harus waspada ketika melintas di tanjakan itu," ucapnya.


Meski begitu, menurut Aan kecelakaan di jalan tak bisa diprediksi. Apapun kondisinya bisa saja terjadi. Terpenting pengemudi harus berhati-hati dan jaga keselamatan.

"Kecelakaan di mana saja bisa terjadi, kita hanya berupaya memberi imbauan, peringatan kepada pengemudi supaya berhati-hati," ujar Aan. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads