Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DKRTH Hendri Setianto mengatakan, bunga tabebuya mempunyai warna lain selain putih dan pink seperti sakura.
"Sudah mulai mekar. Tapi yang sekarang yang berwarna kuning. Kalau yang kemarin kan putih dan pink," kata Hendri saat dihubungi detikcom, Selasa (21/5/2019).
Menurut Hendri, meski sudah mulai bermekaran, bunga tabebuya kuning belum memasuki musim puncak bersemi.
"Nanti puncaknya bulan Juni-Juli. Ya sebagian memang di jalan-jalan sudah tampak mekar kuning-kuning," terangnya.
![]() |
Sedangkan untuk periode berseminya, lanjut Hendri, bunga yang berasal dari Amerika Latin itu hanya bersemi setahun sekali. "Cuma setahun sekali mekarnya. Ya itu tadi saat bulan Juni-Juli," imbuhnya.
Secara terpisah, salah seorang petugas kebersihan DKRTH, Sunaryo (49) mengatakan, tahun ini bunga tabebuya kuning mulai bersemi sejak awal Mei. Ia tahu lantaran sehari-hari membersihkan rontokan bunga tabebuya.
"Setahu saya sejak awal bulan ini sudah mekar. Ini juga dua minggu rontok dan tumbuh lagi," ujar Sunaryo.
"Kalau saya amati bunga ini memang selalu mekar setiap akan musim panas. Ini kan sudah mulai beralih dari musim hujan ke panas," pungkasnya.
Pantauan detikcom, sejumlah jalan utama Surabaya telah diwarnai bunga tabebuya kuning. Yakni Jalan Jemursari Prapen, Panjang Jiwo Raya Nginden, Semolowaru, Manyar, Raya Menur, Ngagel, Karang Menjangan dan Gubeng, Pacar Keling, Blauran dan Dr. Moestopo.
Simak Juga 'Indahnya Bunga Tabebuya Jadikan Surabaya Seperti Jepang':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini