Untuk melancarkan aksinya yang meski digagalkan aparat, rombongan berusaha mengelabui polisi dengan modus menghadiri undangan buka bersama.
"Pengakuan mereka dari keterangan yang kita dapat bahwa ke Jakarta untuk undangan buka bersama nanti sore 21 Mei hari ini," kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan di Polres Madiun, Selasa (21/5/2019).
Alasan lain yang disampaikan ke polisi, selain menghadiri undangan buka bersama, kata Ruruh, massa yang berjumlah 87 itu juga akan melanjutkan acara makan sahur bersama 22 Mei.
"Jadi mereka modusnya ingin hadiri undangan buka bersama hari ini 21 Mei, kemudian besok pagi 22 Mei undangan makan sahur bersama. Katanya usai itu pulang," ungkapnya.
Hal ini juga diakui oleh salah satu koordinator massa Muhammad Ibnu Mas'ud, menurutnya tujuan ke Jakarta dirinya bersama massa lain hanya untuk buka bersama dan makan sahur. Warga perumahan Asabri Jalan Kejawan Putih Tambak Gang 7 Surabaya itu tidak ada alasan lain.
"Tadi memang ingin istirahat d reest area Saradan tidak tahunya di hentikan polisi dan batal berangkat ke Jakarta dilarang,"ungkapnya.
Saat ditanya apa tetap melanjutkan ke Jakarta setelah ketahuan polisi, Ibnu mengaku masih koordinasi dengan rombongan. "Belum tahu ini nunggu teman-teman nanti gimana, toh juga belum selesai masih didata pak polisi," imbuhnya.
Sementara itu hingga pukul 13.30 WIB siang ini 87 pria dari berbagai daerah di Jatim ini masih bergiliran untuk dimintai keterangan serta dilakukan dokumentasi wajah setiap orang.
Diberitakan sebelumnya, 87 orang yang mengendarai dua armada bus diamankan polisi Madiun saat berada di rest area Saradan, tol Madiun. Pengaman terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
Dari dua bus berisi 87 orang yang hendak ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei polisi juga mengmankan ribuan lembar dokumen pemilu. Ribuan lembar fotokopi formulir pemilu yang diamankan yakni 1.395 lembar form C1, 42 lembar form DA1, 345 lembar form DAA1, dan 2 lembar form DB1 dengan jumlah total 1.784 lembar.
Jika Aksi 22 Mei Rusuh, Prabowo: Bukan Pendukung Kami
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini