Penghargaan tersebut diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri), Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), dan Yayasan Puteri Indonesia.
"Ada dua prestasi luar biasa yang diraih oleh Polres Jakarta Barat di bawah Kapolres Pak Hengki. Pertama adalah pengungkapan dan penanganan preman terbanyak dalam setahun. (Jumlahnya) 1.105 preman dalam setahun. Beliau (Kapolres) urus, tangkap. Seperti yang disampaikan tadi bagaimana preman meresahkan, dia melanggar hukum, di sana ada kekerasan," ujar Senior Manager Muri Yusuf Ngadri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakbar, Senin (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Yusuf Ngadri, hadir Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, Ketua DPP Granat Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar, dan pendiri Putri Indonesia Mooryati Soedibyo. Pemberian penghargaan dilaksanakan di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, bersamaan dengan upacara Hari Kebangkitan Nasional.
Yusuf juga mengapresiasi Polres Jakarta Barat yang mengungkap kasus sabu 120 kilogram yang dikirim dari Amerika Serikat. Kasus itu dinilai paling fenomenal sepanjang 2019.
"Yang kedua adalah tentang penangkapan sabu. Ini untuk tingkat polres se-Indonesia, Polres Jakarta Barat paling banyak menangkap sabu dalam 1 kali tangkapan 120 kg. Untuk itu, Muri mengapresiasi ini dengan dua penghargaan. Rekor pengungkapan dan penanganan preman terbanyak dalam setahun dan penangkapan sabu terbanyak dalam sekali penangkapan," lanjut Yusuf.
Di lokasi yang sama, Pelaksana Harian Ketua Umum Granat Komnjen (Purn) Togar M Sianipar mengapresiasi prestasi Polres Metro Jakarta dalam pengungkapan kasus 120 kg sabu. Dia pun meyakini polres lain akan tergerak untuk melakukan hal serupa.
"Ini merupakan prestasi yang belum kesatuan kepolisian yang bisa menandingi ya. Tapi saya yakin Polres lain akan terpecut untuk melakukan hal serupa," tutur Togar.
Togar mengakui maraknya peredaran narkoba di Jakarta. Namun dia optimistis polisi dapat memberantas kasus narkoba.
"Karena memang seperti kita memang Jakarta ini sebagai pusat segala-galanya, sebagai pusat kriminalitas, pusat dari narkoba. Oleh karena itu, tidak salah Polda Metro Jaya serta jajarannya betul-betul bertekad melakukan pengungkapan kasus narkotika," ucapnya.
![]() |
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Hariadi mengucapkan terima kasih atas apresiasi penghargaan tersebut. Menurutnya, ini adalah hasil kerja keras jajarannya.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih, artinya penghargaan ini berasal dari luar Polri, artinya apresiasi dari masyarakat terhadap pencapaian kinerja yang diraih Polres Metro Jakarta Barat. Dan tidak lupa juga mengucapkan syukur juga," imbuhnya.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait juga memberikan dukungan kepada Polres dalam memberantas kasus narkoba dan kejahatan yang berkaitan dengan kenakalan remaja. Arist menyampaikan kasus anak berhadapan dengan hukum terus meningkat, terlebih anak yang menjadi korban.
"Penanganan kasus anak itu memang dilakukan secara khusus karena memang undang-undangnya pun khusus. Adanya kerja sama dengan Komnas PA pun memudahkan polisi dalam menangani kasus anak," kata Arist.
Seperti diketahui Polres Metro Jakarta Barat mengungkap sabu sebanyak 120 kilogram asal Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Sementara itu, Satreskrim Polres Metro Jakbar telah mengungkap 1.105 kasus premanisme sepanjang 2018-2019.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini