PKS Harap Demokrat Tetap Bertahan di Koalisi Prabowo-Sandi

PKS Harap Demokrat Tetap Bertahan di Koalisi Prabowo-Sandi

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 14:45 WIB
Foto: Mardani Ali Sera. (dok. pribadi).
Jakarta - Dua elite Partai Demokrat (PD), Ferdinand Hutahaean dan Jansen Sitindaon, tak mau lagi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno karena Ani Yudhoyono menjadi sasaran bully buzzer dari kubu 02. PKS berharap PD tetap setiap bersama Koalisi Adil Makmur.

"Harapan kami jelas Koalisi Adil Makmur solid terus bersama. Dan yakin Demokrat dengan kapasitasnya sebagai partai besar akan mengambil sikap yang bijak," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (20/5/2019).

Menurut Mardani, PD memiliki andil besar dalam pemenangan Prabowo-Sandi. Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi itu memuji kerja keras PD selama proses Pilpres 2019.


"Demokrat punya kontribusi besar di Koalisi Adil Makmur. Saya personal banyak berinteraksi dengan elite Demokrat dan jadi saksi kerja keras memenangkan Prabowo-Sandi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Jansen dan Ferdinand balik badan dari barisan pendukung Prabowo-Sandi. Jansen pun menyatakan PD mempertimbangkan keluar dari Koalisi Adil Makmur.

"Situasi ini jelas menjadi bahan pertimbangan kami apakah kami masih pantas terus berada di koalisi Prabowo ini atau segera mundur saja dari koalisi ini," ujar Jansen, Senin (20/5).


Situasi yang dimaksud adalah soal tudingan adanya buzzer dari Prabowo-Sandi yang mem-bully Bu Ani. Sebelum Jansen, Ferdinand Hutahaean sudah menyatakan terlebih dahulu keluar dari pendukung Prabowo-Sandi.

Meski begitu, Jansen menyebut keputusan Demokrat bertahan atau keluar dari koalisi Prabowo-Sandi akan diambil oleh para petinggi partai. Hanya saja yang jelas, Jansen menegaskan mundur meski di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, dia bertugas sebagai salah satu juru bicara.



Simak juga video Ustaz Sambo Tepis Kabar Prabowo Kabur ke Luar Negeri: Itu Fitnah!:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads