"Nganjuk memang selama ini belum ada rest area dan kita sudah meminta pihak Jasa Marga untuk membuatkan rest area saat mudik lebaran," ujar Wakil Bupati Nganjuk Marhean Djunaedi saat dihubungi detikcom, Senin (20/5/2019).
Wabup Marhean berharap rest area tidak hanya darurat saat mudik lebaran. Namun juga bisa permanen untuk selamanya. Hal senada juga disampaikan Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta. Dia berharap pihak pengembang secepatnya memberikan rest area di Tol Nganjuk agar tidak terjadi kecelekaan.
"Di sini (Tol Nganjuk) kita minta agar Jasa marga juga menambah tempat istirahat dan menghitung titik lelah dari pengguna jalan tol itu. Seperti dari Jakarta masuk ke sini ke arah Surabaya dia sudah mulai ke dan di Nganjuk jalannya enak sekali lurus hingga membuat terlena," kata Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta.
Dia berharap pihak Jasa Marga memberikan rambu tambahan yang saat ini dinilai belum maksimal.
"Inilah yang harus diperbuat dan mungkin ditambah apa namanya kayak jalan kejut atau speed trap agar pengendara tidak mengantuk. Karena terus terang saja itu sangat berguna pada saat kecepatan tinggi 100 KM/jam. Rambu juga sangat minim saat ini," ujarnya.
![]() |
Menanggapi hal itu Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono (JNK) Iwan Moediarno mengaku telah menyetujui dan telah dibuatkan rest area darurat jelang mudik. Rest area itu ditempatkan di KM 640 A dan KM 640 B. Targetnya akan beroperasi darurat sebelum mudik lebaran.
"Kita sudah siapkan rest area termasuk fasilitas yang bisa digunakan saat mudik meski bersifat sementara atau darurat," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono (JNK), Iwan Moediarno.
Rest area darurat itu terdapat beberapa fasilitas. Yakni, parkir, toilet, mushala, minimarket, tempat makanan minuman serta SPBU Modular. Jasa Marga juga menyediakan pos kesehatan dan keamanan.
"Untuk fasilitas memang belum sempurna, tapi sudah bisa digunakan untuk sementara saat mudik," tandasnya.
Nantinya, jelas dia, rest area darurat akan dibuat permanen untuk selamanya. Rest area darurat di KM 640 sisi A dan B atau dua arah baik dari Surabaya maupun dari Madiun itu berada masuk Desa Alastuwo Kecamatan Bagor. Sedangkan di 640 A dan KM 640 B masuk Desa Sidokare Kecamatan Rejoso.
Bahkan untuk mengurangi kecelakaan, pihaknya telah memasang rumble strip , lampu flop flop, tambahan rambu-rambu di lokasi rawan kecelakaan, CCTV dan memasang tambahan Variable Massage Sign ( VMS ) di lajur utama. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini