Empat poin seruan tersebut dibacakan di Ponpes Progresif Bumi Shalawat di Desa Lebo, Kecamatan Kota, Sidoarjo. Seruan tersebut dibacakan oleh Pengurus Nahdhatul Ulama Jatim.
Hadir dalam acara tersebut Ketua PWNU Jatim KH Masduqi Mustamar, KH Anwar Iskandar, KH Anwar Manshur, KH Syafrudin Syarif, Akh Muzakki, serta tuan rumah KH Agoes Ali Masyhuri, serta sejumlah kiai yang lain.
Ada empat poin seruan yang dikeluhkan oleh PWNU Jatim. Pertama, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019, mulai dari KUP, Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh rakyat Indonesia.
Kedua, memohon kepada masyarakat untuk bersabar atas hasil Pemilu 2019 dengan menunggu keputusan resmi oleh KPU.
Ketiga, mengimbau kepada warga masyarakat Jawa Timur, khususnya warga NU untuk menjalani seluruh rangkaian penyelesaian proses Pemilu melalui jalur hukum yang sah, termasuk menempuhnya cukup di Jawa Timur.
Keempat, PWNU Jatim mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di negeri ini untuk segera bersama-sama membangun persatuan ukhuwah islamiyah dan solidaritas antar sesama bangsa, termasuk pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan, budaya bangsa ke depan.
Menanggapi dikeluarkannya 4 seruan ini, KH Agoes Ali Masyhuri mengaku, PWNU ikut bertanggungjawab dalam mengawal keutuhan Bangsa Indonesia.
"NU itu mengawal moral agar kedamaian, persatuan, kerukunan kita terjaga. Karena bangsa kita ini masih membutuhkan persatuan, perdamaian, keutuhan demi terwujudnya Indonesia lebih maju," tandas Kiai yang akrab di panggil Gus Ali. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini