Nama Besar Gagal ke DPR: Eks Gubernur Hingga Menteri

Round-Up

Nama Besar Gagal ke DPR: Eks Gubernur Hingga Menteri

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 02:40 WIB
Ruang sidang paripurna DPR RI. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Kejutan-kejutan terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Beberapa dari mereka yang menyandang nama besar gagal melenggang ke Senayan.

Nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi adalah salah satu caleg yang gagal jadi anggota DPR. Pria yang maju sebagai caleg PKB dari Dapil DKI I ini 'hanya' mendapat 29.909 suara. Imam kalah dari pesaing lainnya seperti Eko 'Patrio' Hendro Purnomo (PAN), Mardani Ali Sera (PKS), ataupun Habiburokhman (Gerindra).


"Saya akan laksanakan tugas dengan sepenuh hati, di manapun itu," ujar Imam terkait hasil Pileg di dapilnya, Minggu (19/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beralih ke Sulawesi Selatan, nama caleg NasDem Syahrul Yasin Limpo juga gagal lolos ke DPR. Padahal, ia pernah menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan.


Sementara itu, dari keseluruhan dapil di Sulsel, suara terbanyak diraup Rusdi Masse (NasDem) di Dapil III. Dia berhasil meraup 119.064 suara atau terbanyak dari seluruh caleg di Sulsel.

Tidak hanya menteri dan eks gubernur, nama beken Ahmad Dhani rupanya tidak menjamin dirinya lolos ke Senayan. Suara caleg Gerindra tersebut belum mencukupi di dapil Jatim I.


Dalam hal ini, Ketua Tim Pemenangan Dhani, Siti Rafika menyebut alasan Dhani tak bisa mengawal suaranya. Menurut Fika, posisi Dhani yang berada di penjara turut mempersulit. Dia mengaku jika caleg lain bisa mengawal langsung suaranya, sedang Dhani tak bisa.

"Jadi paslon lain bisa setiap hari memantau perhitungan suara, Mas Dhani tidak bisa karena di penjara. Mas Dhani juga tidak bisa mengawal suaranya," kata Fika, Sabtu (4/5).


Simak Juga Deretan Caleg Penghias Layar Kaca yang Dikabarkan Gagal ke Senayan:

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 1
(dkp/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads