Pengamanan objek vital seperti Kantor KPU Jatim, Bawaslu Jatim dan KPU Surabaya ini dimulai sejak, Sabtu (19/5) pukul 23.00 WIB.
"Bersama TNI dan Masyarakat, kami melakukan antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan agar Kota Surabaya tetap terjaga dan Aman," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan di Kantor Bawaslu Jatim, Minggu (19/5/2019) dini hari.
Sandi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Surabaya, menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019. Alumnus Akpol 1995 itu juga tak segan akan menindak tegas terhadap pengacau.
"Kami tahu masyarakat Surabaya sangat demokratis. Namun apabila ada hal-hal yang mengganggu keamanan, kami akan tindak tegas," tegas Sandi Nugroho.
Sandi meminta masyarakat Kota Surabaya menghargai keputusan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang. "Mari kita sama-sama menjaga keamanan, dalam mengisi pesta demokrasi. Saya yakin masyarakat Surabaya sangat demokratik dan tetap 'Jogo Suroboyo'," jelas Sandi.
Saat disinggung terkait ditangkapnya terduga teroris di Kabupaten Gresik, Sandi mengaku sudah melakukan koordinasi pihak yang bewenang.
"Antisipasi dari masyarakat, unsur TNI dan Polri bisa kita maksimalkan, supaya jaringan-jaringan radikal maupun terorisme di Kota Surabaya bisa kita antispasi untuk menjamin keamanan masyarakat di Kota Surabaya," tandas Sandi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini