Omar Zwak, juru bicara untuk Gubernur Helmand, mengatakan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (18/5/2019) bahwa serangan udara tersebut dilancarkan oleh pasukan AS pada Kamis (16/5) malam waktu setempat. Sebanyak 12 polisi lainnya juga luka-luka dalam serangan itu.
Juru bicara pasukan AS di Afghanistan, Kolonel Dave Butler mengatakan, serangan udara tersebut terjadi setelah pasukan Afghanistan meminta dukungan udara AS saat baku tembak dengan para militan Taliban di dekat Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand. Butler menyebut jatuhnya korban jiwa tersebut sebagai "kecelakaan tragis."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, kepala dewan provinsi Helmand, Ataullah Afghan menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 18 orang. Dikatakannya, 14 polisi lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Belakangan ini Amerika Serikat meningkatkan serangan-serangan udaranya di Afghanistan sebagai upaya untuk menekan Taliban agar menerima hasil negosiasi untuk mengakhiri militansi mereka yang telah berlangsung 18 tahun. Korban jiwa warga sipil pun meningkat akibat kampanye udara yang makin gencar itu.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan mencatat 649 korban jiwa warga sipil sebagai akibat serangan-serangan udara AS dalam sembilan bulan pertama tahun 2018 lalu. Ini merupakan angka korban tertinggi sejak PBB memulai pencatatan secara sistematis pada tahun 2009.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini