"Kelenteng ini merupakan cagar budaya di Kota Probolinggo. Usia kelenteng sudah mencapai 150 tahun," kata Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, kepada wartawan, di lokasi kebakaran, Sabtu (18/5/2019) dini hari.
Wali kota berharap, penanganan yang dilakukan tim pemadam kebakaran bisa cepat agar tidak nerembet kemana-mana.
Sementara, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal berharap pemadaman api bisa dilakukan secepatnya. "Kita akan pastikan padam hari ini," tegas Alfian.
Untuk penyebab kekakaran, Alfian menduga api berasal dari lilin yang meleleh dan menyambar kain. "Dari informasi yang kami dapatkan berasal dari lilin yang meleleh dan menyambar spanduk hingga menjadi dapi dan meluas hingga gedung utama," jelas Alfian.
Perjuangan untuk memadamkan kobaran api diprediksi memakan waktu 2 hingga 3 jam. Karena bangunan gedung yang terbakar saat ini sudah mencapai 3 bangunan. "gedung utama yang kita prioritaskan pemadaman terlebih dahulu," kata Alfian.
Dari pengamatan detikcom, situasi yang ada di lokasi kebakaran terlihat mencekam. Masyarakat bersama petugas pemadam kebakaran masih bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api yang terus membesar.
Tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan. Hanya patung-patung dewa berukuran kecil yang dapat dievakuasi oleh para jemaat. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini