Fakta yang Buktikan Sugeng Adalah Pemutilasi Wanita di Malang

Fakta yang Buktikan Sugeng Adalah Pemutilasi Wanita di Malang

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 16:03 WIB
Sugeng Santoso, pelaku mutilasi di Malang (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang - Sejumlah bukti memastikan Sugeng Santoso (49), memutilasi wanita di Pasar Besar, Kota Malang. Sederet bukti-bukti itu telah dimiliki polisi. Namun, gangguan mental yang dialami Sugeng mengarahkan dia terbebas dari hukuman.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, tindakan mutilasi yang dilakukan Sugeng sudah bisa dibuktikan dengan sejumlah barang bukti yang dimiliki, termasuk identifikasi di lokasi kejadian.

"Kalau pelaku mutilasi, sudah bisa dibuktikan selain dari pengakuan. Dan psikiater menyatakan pelaku memutilasi dalam kondisi sadar," tegas Asfuri di Mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (17/5/2019).


Bukti-bukti yang dimaksud adalah, kata Asfuri, ceceran darah mengering di lokasi kejadian, jarum sol sepatu yang dibuat mentato telapak kaki korban, darah menempel di kain penutup jari manis pelaku, pakaian yang dikenakan pelaku dengan jejak darah.

"Semua itu menjadi bukti jika pelaku telah memutilasi korban. Kita juga akan menyelidiki darah yang menempel itu, apakah milik korban atau orang lain. Di samping itu, untuk memastikan saat dimutilasi, korban dalam kondisi meninggal dunia," tegas Asfuri.

Polisi juga tengah memburu rekan Sugeng, untuk mengungkap kebenaran dari pengakuannya. Apakah memang benar Sugeng baru mengenal korban dan mengajaknya ke TKP.

"Kita lagi cari teman pelaku, untuk mencari kebenaran apakah memang korban baru dikenal, dan memang dibawa pelaku ke lokasi kejadian," beber Asfuri.


Cerita Sugeng masih menjadi teka-teki, ketika menyatakan bahwa dirinya baru saja mengenal korban, selang 9 hari sebelum potongan tubuhnya ditemukan. Sugeng juga rela mengajak korban ke TKP, karena melihat kondisinya sakit parah.

"Dari pengakuan pelaku begitu, apakah benar atau tidak kita masih selidiki lebih dalam. Hari ini rencana menghadirkan kakak kandung pelaku, untuk mengetahui kesehariannya. Termasuk mencari temannya, kita menduga Sugeng pastinya cerita kalau bertemu seorang perempuan," ujar Asfuri. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.