"Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir TNI AL 60 orang, Polres Binjai 30 orang, dan Sabhara Polda Sumut 100 orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo ketika dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (16/5/2019).
Dedi menerangkan ratusan personel TNI-Polri disebar ke tiga titik pengamanan, yakni pintu-pintu keluar lapas. Dedi menambahkan Polda Sumut telah membentuk tim khusus untuk memburu warga binaan yang memanfaatkan kerusuhan ini untuk melarikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, informasi yang didapat dari aparat setempat ialah peristiwa ini mengakibatkan sekitar 100 orang napi kabur. Jumlah warga binaan Lapas Narkotika mencapai 1.634 orang.
Kejadian bermula saat jam buka pintu sel dilakukan pada siang tadi. Diduga ada warga binaan berinisial FK alias AJO yang membawa sabu.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan tetapi pelaku berusaha melarikan diri. Petugas Lapas akhirnya menangkap pelaku tersebut. Diduga petugas itu memukul FK, yang kedapatan membawa sabu.
FK kemudian dibawa ke ruang staf sekitar pukul 13.00 WIB. Semua warga binaan langsung berkumpul, mendobrak, dan membawa FK kembali ke blok. Para napi juga kemudian mendobrak pintu utama dan menguasai lapas narkoba.
Mereka juga dilaporkan melakukan aksi pembakaran lapas, mobil petugas, dan fasilitas lapas.
Tonton juga video Modus Baru! 300 Kg Ganja Disembunyikan di Antara Limbah Medis:
(aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini