Ketua Regu Petugas Ramcek Kementerian Perhubungan Suherman menjelaskan dari 20 bus yang diperiksa terdapat 8 yang tidak diizinkan beroperasi. Hal itu lantaran bus tidak laik secara administrasi dan keamanan.
"Dari ramcek rata-rata administrasi trayek habis izin, uji kir mepet dan kita kasih tau sopirnya biar enggak lambat. Yah sekitar sampai 50 persen tidak diizinkan jalan karena langgar administrasi," ujar Suherman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita periksa semua sampai ban dan wiper. Ini sebagai penunjang di perjalanan agar selamat semua," ucapnya.
Setelah dilakukan pengecekan ada beberapa bus yang tidak dilengkapi sabung pengaman di bagian kemudinya. Saat ditanya sopir berdalih jika hal tersebut sudah biasa baginya.
"Saya bawa bus Jakarta lewat Cianjur lengkap rem tangan, tapi jalan engak ada sabuk pengaman. Sudah biasa, aman lah," ucap salah seorang sopir bernama Ade.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa 16 Mei 2019 di Jawa Barat |
Selain itu, beberapa bus juga diketahui tidak dilengkapi pemecah kaca serta body yang sudah bobrok.
Petugas memastikan kegiatan tersebut akan terus dilakukan setiap hari untuk meminimalisir kecelakaan jelang arus mudik lebaran tahun ini. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini