"Jalur MK itu adalah jalur yang dianggap oleh teman-teman itu dianggap jalur yang sia-sia. Pengalaman dari yang lalu," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Dia berkaca dari pengalaman saat Pilpres 2014. Menurut Fadli, MK tidak memproses gugatan bukti kecurangan yang diajukan pihaknya. Saat Pilpres 2014, Prabowo Subianto berdampingan dengan Hatta Rajasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi MK itu nggak ada gunanya dalam persoalan memberikan judgement soal pemilu karena pengalaman yang lalu," lanjut Fadli.
Namun, Fadli tak menjawab gamblang saat ditanya rencana BPN usai KPU menetapkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang. Ia mengatakan BPN akan memutuskan pada waktu yang tepat.
"Iya, kita akan melihat nanti pada waktunya. Tentu setelah kita melihat perhitungan ke depan akan ada satu keputusan," tegasnya.
Pada Selasa (14/5), Prabowo-Sandi menggelar simposium nasional yang membahas dugaan kecurangan Pemilu 2019. Dalam acara itu, Prabowo menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang curang. Namun dia mengatakan masih menaruh harapan kepada KPU.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo dalam simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).
Tonton juga video Fadli Zon Pertanyakan Situng KPU yang Sering Salah Input:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini