"Saya sarankan kepada pihak-pihak yang merasa hasil Pemilu ini kurang memuaskan, ada salurannya, yaitu di pengadilan Mahkamah Konstitusi," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak, lanjut dia, hal itu hanya menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ia pun mengingatkan soal kepentingan bangsa di atas segalanya.
"Marilah kita lebih dewasa dalam berpolitik. Kalau kita memiliki bukti-bukti yang sah adanya kecurangan, ada saluran yang disiapkan oleh negara, yaitu MK," ujarnya.
"Kalau hanya pembentukan opini, yang ada hanyalah menghasilkan kebisingan dan ketidaknyamanan masyarakat. Sekali lagi, saya mengimbau kepada seluruh elite politik, baik 01 maupun 02, segera redakan tensi, dahulukan kepentingan bangsa yang lebih besar," imbuh Bamsoet.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan penolakan terhadap hasil penghitungan Pemilu 2019 yang curang. Namun dia menyatakan masih menaruh harapan kepada KPU.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo dalam simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).
Prabowo pun mengimbau KPU tidak meneruskan kecurangan yang selama ini dilakukan dalam Pemilu 2019. Masa depan Indonesia, menurut Prabowo, ada di pundak KPU.
"Kami mengimbau insan-insan di KPU, kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu," ujarnya. (tsa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini