Diundang BPN, TKN: Yang Ditunggu Buka Data Klaim Kemenangan 62% Prabowo

Diundang BPN, TKN: Yang Ditunggu Buka Data Klaim Kemenangan 62% Prabowo

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 10:52 WIB
Raja Juli Antoni (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut mengundang Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk melihat rilis mereka terkait dugaan penyimpangan pemilu. Kubu Jokowi mengaku belum menerima undangan tersebut, namun mempertimbangkan untuk hadir jika diundang.

"Saya barusan cek ke sekretariat, belum dapat undangan dari BPN. Kalau ada undangan itu, kami pertimbangkan serius untuk hadir," kata Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Selasa (14/5/2019).

Meski demikian, pria yang akrab disapa Toni itu menilai yang justru ditunggu publik adalah kesediaan BPN membuka data kemenangan 62 persen. Jika hanya ingin menunjukkan kecurangan, menurut Toni, BPN tinggal melapor ke Bawaslu atau MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tapi sebenarnya yang ditunggu publik termasuk media adalah kesediaan BPN untuk membuka real count yang diklaim Pak Prabowo menang 62 persen. Sampai sekarang ini hanya jadi rumor dan gosip yang tidak bisa diklarifikasi," tuturnya.

"Kalau hanya menunjukkan kecurangan, silakan saja ke Bawaslu atau MK pada waktunya. Seperti TKN yang sudah banyak dugaan kecurangan-kecurangan yang dilakukan kubu 02," imbuh Toni.

Sebelumnya, undangan tersebut diungkapkan oleh cawapres Sandiaga Uno setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo. Sandi mengatakan pemaparan bakal mengungkap dugaan penyimpangan pemilu dan dilakukan tim khusus.


"Besok akan ada paparan dari tim khusus dan kami mengundang seluruh elemen masyarakat, baik itu pakar di berbagai bidang dan kita harapkan paparan besok bisa mengungkap temuan-temuan yang berkaitan dengan IT dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sebelum pas dan sesudah Pemilu 17 April," ujar Sandiaga.

Sandiaga menegaskan pihaknya mengundang seluruh pimpinan partai koalisi. Kubu 01, katanya, turut diundang atas nama keterbukaan.

"Ya kita mengundang semua, malah kita juga mengundang dari pihak parpol koalisi 01 dan kita mengundang seluruh pemerintah juga. Kita undang karena kita ingin ini terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Ini terang benderang demi pemilu yang jujur dan adil. Dan harapan kita agar tentunya perbaikan-perbaikan ini bisa dilakukan sebelum tanggal 22 Mei," sebut Sandi.



Simak Juga "Klaim Real Count Kubu Jokowi dan Prabowo":

[Gambas:Video 20detik]

(azr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads