"Bahwa Wadah Pegawai KPK berharap siapapun yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjadi panitia seleksi calon pimpinan KPK akan transparan dalam menjalankan tugasnya untuk menyeleksi calon pimpinan KPK yang akan dipilih oleh DPR," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo kepada wartawan, Selasa (14/5/2019).
Yudi mengatakan salah satu bentuk transparansi itu adalah pansel bersedia membuka akses hingga pelibatan masyarakat dalam proses seleksi pimpinan KPK itu. Pansel calon pimpinan KPK juga diminta untuk mendengarkan masukan dari masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yudi meminta pansel pimpinan KPK tidak hanya menunggu calon mendaftar. Ia ingin pansel pimpinan KPK melakukan jemput bola untuk mencari tokoh-tokoh hingga akademisi yang dianggap mumpuni sebagai pimpinan KPK periode mendatang.
"Kami berharap bahwa pansel tidak hanya menunggu pendaftar, tetapi juga mau menjemput bola terhadap tokoh nasional, kaum profesional maupun akademisi kampus yang dianggap mumpuni dan kredibel menjadi pimpinan KPK," sebutnya.
Ia mengakui tugas pansel calon pimpinan KPK ini memang berat. Untuk itu, Yudi berharap pansel pimpinan KPK melakukan seleksi secara ketat dan mempelajari setiap rekam jejak para pendaftar. Hal itu dilakukan agar pimpinan KPK yang nanti terpilih benar-benar memiliki kredibilitas dan integritas dalam melaksanakan pemberantasan korupsi.
"Hal ini perlu menjadi perhatian serius pansel KPK agar ketika pimpinan KPK yang terpilih nanti siap menghadapi serangan balik koruptor dari para koruptor sehingga tidak ada permasalahan yang bisa dicari-dari mereka sekecil apa pun yang bisa menjatuhkan kredibilitas dan integritas mereka yang bisa menghambat upaya pemberantasan korupsi di negeri ini," pungkasnya.
Pekan ini, Jokowi akan Putuskan Pansel Capim KPK:
(ibh/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini